Apa hubungannya sastra dengan “pemuas nafsu”? Kita tahu, sifat nafsu dimiliki oleh setiap orang. Bahkan sastrawan juga mmeilikinya tidak sekadar kepada lawan jenis, tapi kepada karya orang lain.
Nafsu sastrawan adalah dorongan hatinya yang kuat atau kecenderungan untuk menyukai karya sastra dari orang lain. Jika tidak sesuai dengan nafsunya, maka karya orang lain itu akan dihinanya secara membabi-buta. Nah, bagaimana dengan kamu dalam memperlakukan karya sastra orang lain?
Gol A Gong
Please follow and like us: