Ya, di meja makan tak ada lagi mereka – keempat anak kami. Nabila, Gabriel, Jordy, dan Natasha. Mereka sudah menemukan meja makannya. Nabila di tempat kerjanya bersama teman sekantor di Jakarta, Gabriel di kampusnya bersama teman S2-nya di Abu Dhabi, Jordy di warung atau angkringan Yogya bersama teman kampusnya, Natasha di kantin kampusnya di Bandung. Saya dan Tias – ibu mereka, duduk berdua di meja makan; kami membicarakan mereka.
Jika merasa sepi, kami mengisinya dengan sarapan bersama relawan Rumah Dunia, kupat tahu atau nasi uduk di Royal, Pasar Lama. Meja makan kami berpindah ke sana; kami ngobrol ngalor-ngidul dengan para pedagang atau sesama pembeli. Atau video call bersama keempat anak kami. Tapi paling sedih ketika saya meninggalkan Tias untuk seminggu karena tugas negara sebagai Duta Baca Indonesia. Kalau honornya memungkinkan, saya ajak Tias merasakan meja makan di mana-mana.