Kenapa pegiat literasi di taman bacaan masyarakat (TBM) harus menulis? Masak sih, tiap hari berkubang dengan buku di taman bacaan tapi nggak nulis? Malu dong sama warga belajar yang suka datang ke taman bacaan, masak cuma jadi operator saja. Kalau pegiat literasi yang jumlahnya belasan ribu itu menulis, tentu relevan dengan keluhan ketersediaan buku yang kurang. Kita akan menyumbangkan buku-buku karya kita. Beberapa TBM sudah ada yang kegiatannya ke baca, tulis, terbitkan, luncurkan, dan sebarkan.
Please follow and like us:
Halaman: 1 2