Petaka itu kemudian datang. Entah bagaimana mulanya, mungkin saja karena aku kelelahan. Di Kupang, tepatnya 4 Agustus 2024. Saya baru pulang dari Safari Literasi bersama Cakrawawala NTT ke sekolah-sekolah. Cuaca panas, pakaian basah karena keringat. Ketika sampai di hotel, tubuhku gatal. Muncul bentol-bentol merah kemudian membesar seperti pulau di selangkagan, melingkar di paha, pantat, pinggang seperti lingkaran sabuk, hingga ke perut, dan ketiak. Gatalnya minta ampun. nehnya, kemudian hilang tak berbekas.

Baca juga: Hidup sehat ala Gol A Gong.

Saya ke dokter. Gatal dan biduran itu munculnya 2 hari sekali hingga 3 hari sekali. Persis jika aku basah berkeringat. Tapi juga kadang mucul malam hari. Terus hingga sekarang di bulan November. Genap 3 bulan. Aku cermati siklusnya. Aku mulai bosan pergi ke dokter, karena pasti cuma diberi obat cetirizine dan “nanti juga sembuh, karena ini faktor cuaca”.

Baca juga: Mendadak biduran

Suda 3 bulan dan bosan juga jika harus selalu minum obat karena gatal dan bentol-bentol. Aku jadi curiga ketika setiap sarapan, menu lauknya telur dadar. Setiap hari aku sarapan itu di hotel sebelum ke lokasi acara. Setelah makan telur, muncul gatal dan bentol. Sekarang sudah 2 hari tidak biduran, karena aku stop makan telur.

Gol A Gong

Please follow and like us:
error69
fb-share-icon0
Tweet 5

ditulis oleh

golagong

Duta Baca Indonesia 2021-2025 - Penulis 125 buku - Motivator Menulis - Pendiri Rumah Dunia