Saya mendapat inspirasi menulis puisi ini di Pangkal Pinang. Saya baru saja mandi dan menonton TV kabel. Ada saluran luar negeri. Saya melihat ratusan binatang sejenis bison berduyun-duyun menyeberangi sungai. Buaya-buaya sudah menunggu dengan mulut terbuka dan gigi runcing. Ada yang selamat menyeberang ke dunia baru, ada yang berakhir di mulut buaya. Sungai jadi memerah. Maka kutulis puisi: Migrasi. Bacalah.
Please follow and like us:
Halaman: 1 2