Apa yang bisa kita banggakan dari kota kita selain kenangan? Mampukan para pemimpin yang kita percaya untuk mengurus kota kita? Bacalah dulu puisi saya ini:
Puisi Gol A Gong
KOTA KENANGAN
Kenapa aku masih pulang ke kotamu? Tak ada Tuhan di sana, walau kau pergi sembahyang. Kitab tak lagi jujur. Kau menyanyikannya dengan tertawa.
Tak perlu ada perayaan kelahiranmu. Jika kado itu berisi darah. Sematkan saja bibir di perutmu. Ucapkan, “Ada orang di dalam masjid?”
Bertahun lampau kita menemukannya di perpustakaan. Orang tak percaya kenangan. Aku sedang membuatnya di sini. Menunggu kamu melengkapinya.
*) Serang 9/1/2016
Please follow and like us: