Pengantar Penyair: “PIKSEL MEMORI DI LINTASAN KOTA SERIBU NEON” adalah perjalanan nostalgia yang memadukan kenangan masa kecil dengan dinamika urban yang berkilauan. Setiap bait membawa pembaca melintasi lorong waktu, menghidupkan kembali fragmen-fragmen kehidupan yang sederhana namun sarat makna.
Dari gang sempit dan pasar tradisional hingga kilatan lampu neon di Glodok, puisi ini merayakan kekayaan pengalaman hidup. Selain itu, terdapat dinamika keluarga yang meramu kebahagiaan dalam keterbatasan di tengah kerasnya Jakarta.
Puisi ini ditulis dengan segenap hati penuh penghormatan pada masa lalu, tempat di mana memori menjadi jembatan menuju refleksi diri di masa kini yang kian modern.
Christya Dewi Eka