Pengantar Penyair: “PIKSEL MEMORI DI LINTASAN KOTA SERIBU NEON” adalah perjalanan nostalgia yang memadukan kenangan masa kecil dengan dinamika urban yang berkilauan. Setiap bait membawa pembaca melintasi lorong waktu, menghidupkan kembali fragmen-fragmen kehidupan yang sederhana namun sarat makna.

Dari gang sempit dan pasar tradisional hingga kilatan lampu neon di Glodok, puisi ini merayakan kekayaan pengalaman hidup. Selain itu, terdapat dinamika keluarga yang meramu kebahagiaan dalam keterbatasan di tengah kerasnya Jakarta.

Puisi ini ditulis dengan segenap hati penuh penghormatan pada masa lalu, tempat di mana memori menjadi jembatan menuju refleksi diri di masa kini yang kian modern.

Christya Dewi Eka

Please follow and like us:
error64
fb-share-icon0
Tweet 5

ditulis oleh

golagong

Duta Baca Indonesia 2021-2025 - Penulis 125 buku - Motivator Menulis - Pendiri Rumah Dunia