Puisi Gol A Gong
AKU PUNYA CERITA

Aku punya cerita,
di atas bus di tol Ciujung
dari mulut tua renta, hampir mati.
Dia menggenggam tanah dan bicara
: Aku takut untuk bicara. Aku lapar.
  Sawahku musnah dicuri tikus.
  Sungaiku kena kutukan. Kerbau memberakinya.

(Tak pernah kumengerti arti keserakahan,
siapa menaburkan, pada jenis apa bersemai)

Aku punya cerita,
di selat Sunda saat senja
dari mulut nelayan papa, terjerat lintah.
Dia tenteng jala dan meratap
: Aku tak punya perahu. Anakku jadi pelacur.
  Ikan-ikan ngungsi ke samudra lain.
  Pantaiku hilang. Pohon kelapa jadi neon.

(Tak pernah kupahami siapa empunya persada,
gurita tertawa di muara, penyu kesurupan di hulu)

Aku punya cerita,
di pesantren kampung miskin
dari haji mabrur, hampir nabi.
Dia dzikir ngitung komisi
: Adzan pun dikasetkan.  Sarung  pun jadi jeans.
  Langgar bersaing dengan warung pojok.
  Pabrik dan sedekah jadi berita.
  Agama diperjualbelikan.

(Tak pernah kudustakan Tuhan,
aku tak berdaya, sembunyi dalam sajadah)

Hantu-hantu ngaku tuhan berkeliaran
menawarkan pulau, nyekik jelata.
Mereka bersabda, tangan di dada
: Kutawar hidupmu dengan sebungkus rokok.
  Kalau perlu keberi kau piagam kemanusiaan.

Aku tak punya cerita kini,
tentang padamu negeri aku berbakti.

*) Bandung, Januari 1995

Please follow and like us:
error64
fb-share-icon0
Tweet 5

ditulis oleh

golagong

Duta Baca Indonesia 2021-2025 - Penulis 125 buku - Motivator Menulis - Pendiri Rumah Dunia