Kawan, tips menulis kali ini kita bicara soal Gaya Bahasa Perbandingan. Ini sangat penting, agar cerita (cerpen-novel) yang kita tulis membuka peluang bagi pembaca merasakan sensasi lain ketika membacanya. Baiklah, saya akan mengenalkan “Metafora” dulu, ya.
Metafora: Pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan. Metafora adalah majas yang mengungkapkan sesuatu secara langsung berupa perbandingan analogis dengan menghilangkan kata seperti layaknya, bagaikan, dan lain-lain.
Contoh : Rafli rela banting-tulang demi menghidupi anak-istrinya dari pagi hingga malam. Banting tulang berarti bekerja keras.
Contoh majas metafora:
- Si jago merah melahap habis rumah-rumah kardus di bawah jembatan kota.
- Anita merupakan bintang kejora di kelasnya.
- Kita harus lapang dada dengan musibah kecelakaan ini.
- Prita anak emas Pak Jamil, guru olahraga di SMA Pelita.
- Tikus berdasi itu menggoroti APBD kota.
Oke, selamat menulis.
Gol A Gong/Dari berbagai sumber/ilustrasi superai.id