Puisi Gol A Gong
BANTEN LAMA
(Gawe kuta baluwarti bata kalawan kawis*)
Masa kanak-kanakku terbawa ke muara,
saat hujan di atas gedebok pisang.
Cibanten sudah lama jadi tembang utara,
kemashuran para sultan diinjakinjak rambut pirang.
Karanghantu bawa kabar seberang lautan,
tentang putri Cina dan genderang perang.
Palu rodi di ujung Selat Sunda,
melilit besi sampai ke Banyuwangi.
Titah raja sekarat nyawa-nyawa,
Tulang-belulang tersimpan di musium purbakala.
Surosowan merintih hangus membara,
rakyat gemah ripah porak poranda.
Dan bata terlempar ke selatan kota,
tumbuh berkembang berbuah istana.
Senyum pucuk padi seruling gembala,
lima abad tertoreh di buku sejarah.
Kini raja baru serakah menggenggam sawah,
padi dan ikan menggelepar di perut naga.
Menyetubuhi limbah menghamba rupiah,
kisah berujung: Banten Lama tinggal kenangan.
*) Serang, Mei 1996
*) Membangun kota dan benteng pertahanan dengan batu dan karang