Tumpahkan Perasaanmu Ketika Mulai Menulis Kemudian Setelah Itu Pikirkan

“Menulislah dengan pintu tertutup, lalu menulis ulanglah dengan pintu terbuka. Hasil karyamu mulanya memang hanya untukmu. Tapi kemudian keluar menjadi milik siapa saja yang ingin membaca atau mengkritiknya.”

— Stephen King —

Kutipan itu ada di buku saya yang berjudul “Rahasia Penulis” (Beranda 2019). Maksud dari quote itu agar kita pertama kali menulis saja dulu, jangan berpikir ini untuk siapa. Tumpahkan segala perasaanmu yang ada kemudian setelah itu baca lagi, baru pikirkan. Itu sebab ada kredo “karya yang sukses itu melewati proses berkali-kali.”

Saya begitu kalau menulis. Tentu haru punya ilmu. Bahaya jika tidak memiliki ilmu menulis, setelah curhat tidak mampu memikirkannya kembali sehingga cenderung isi tulisannya jadi pengalaman pribadi. Pengalaman pribadi saya dalam menulis sudah saya tuangkan di buku “Rahasia Penulis” (Beranda, 2019). Coba saja check di online shop.

Saya mulai memberikan pelatihan jurnalistik dan fiksi pada 1990. Saat “Pesta Pelajar Majalah HAI” di Kota Malang. Sayang, saya tidak memiliki fotonya. Sejak itulah saya senang memberikan pelatihan dengan cara road show atau mengusung label Gempa Literasi, tapi setelah jadi Duta Baca Indonesia sejak 30 April 2021, saya mengubahnya jadi Safari Literasi.

Kelas Menulis Gol A Gong menunya  semua “Rahasia Penulis” versi saya. Tidak ada yang saya sembunyikan. Semua dihidangkan. Bukan sekadar tips menulis saja, tapi membumbuinya dengan unsur traveling dan menghibur. Tidak ada yang saya sembunyikan lagi soal bagaimana caranya menulis. Saya berikan semua pengalaman menulis saya plus bumbu-bumbu suka dukanya agar kamu mendapatkan semangat dalam menulis. Rundown pelatihan menulis saya:

1. Pembacaan atau musikalisasi puisi. Bisa dari saya atau peserta juga dipersilahkan.
2. Literasi Keluarga; saya membagikan pengalaman bagimana Bapak dan Emak menguatkan hati saya setelah tangan kiri diamputasi dengan buku dan badminton. Kedua hal itulah yang menempa hidup saya. Diselipkan pengalaman saya saat traveling.
3. Literasi Masyarakat; saya membagikan pengalaman cara mengelola komunitas literasi, terutama Rumah Dunia yang saya kelola bersama para relawan.
4. Pelatihan Menulis (esai, cerpen, atau novel). Silakan dipilih. Saya memulai karir penulis lewat puisi sejak SMA (1981). Mulai menulis novel (Balada Si Roy) di Majalah HAI (1988). Kini sudah 130 buku yang saya tulis; ada novel, buku puisi, parenting, kumpulan esai, kumpulan cerpen, buku catatan perjalanan.

Selain bisa mengundang saya secara pribadi, juga menjalin kerjasama dengan SIP Publishing. Setiap bulan bisa 1 atau 2 kali pelatihan lewan zoom. Fiksi mini rutin setiap akhir bulan dan sudah sekitar 140 buku antologi fiksi mini diterbitkan. Juga Kelas Novel Tiga Babak Bertabut Konflik yang sudah 3 angkatan dan novel-novelnya sedang dalam proses cetak.

Tapi jika ingin belajar menulis kepada saya, silakan kontak WA Risma di 0995 0894 3674, tidak selalu harus tatap muka, tapi bisa juga secara online. Silakan yang mau membuat kelas menulis bersama saya secara kelopok, sekolah, kampus, komunitas, bahkan pribadi. Tetap semangat. Anda jadi penulis, kami histeriiiis.

Gol A Gong