Cakrawala kali ini, saya ingin mengenalkan profesi penulis secara profesional. Saya ingat betul di era 1980-an, siapa mau jadi penulis Tidak ada yang pernah punya cita-cita jadi penulis. Semua orientasinya kalau tidak ke IPA (jadi insinyur, arsitek, dokter atau ilmuwan) ya ke IPS (jadi pegawai negeri). Saya sendiri mengambil jurusan paspal (IPA istilah sekarang). Itu kalau lulus SMA, saya bisa masuk ke mana saja yang saya suka, kuatir berubah pikiran.

Ketika lulus SMA, Bapak-Emak memintaku ke ekonomi. Padahal saya memilih Fakultas Sastra. Ketika saya diterima di FASA UNPAD Bandung, mereka tentu bahagia – walaupun kaget awalnya. Memang saat itu mengenal profesi penulis seperti memahami sesuatu yang abstrak.

Saya sendiri sudah menumpulkan banyak fakta dan data tentang profesi penulis, yang bagi saya sangat menjanjikan di masa depan. Saat itu siapa yang tidak mengenal Eddy D Iskandar, Marga T, Mira W, Teguh Esha yang nvel-novelnya difilmkan.

Baca juga: Cakrawala adalah menambah wawasan kamu dengan infomasi berharga di seputar kita.

Bagi saya mendalami profesi penulis sama haknya denan memaknai berbagai aspek kreatif, teknis, dan praktis yang melekat pada pekerjaan ini. Berikut adalah panduan lengkap untuk mengenal profesi penulis, mulai dari awal hingga menjadi profesional. Saya menjalani semua profesi penulis di bawah ini. Kita awali dulu dengan pertnyaan, “Apa Itu Profesi Penulis?” Jawabannya: Penulis adalah seseorang yang menciptakan karya dalam bentuk tulisan, baik fiksi maupun nonfiksi. Profesi ini mencakup banyak bidang, seperti:

  • Penulis Fiksi: Cerpen, novel, puisi, drama.
  • Penulis Nonfiksi: Artikel, buku akademik, biografi, esai.
  • Penulis Komersial: Copywriter, content writer, scriptwriter.
  • Penulis Jurnalis: Artikel berita, opini, liputan investigasi.
  • Penulis Layar: Skenario film, TV, atau animasi.

Saya mengalami itu semua. Hanya saja saya belum pernah mengalami menulis script animasi, buku akademik, dan content writer. Nah, kamu tertarik profesi jadi penulis? Penulis yang mana? Ingat, di masa depan kamu akan bersaing keras, karena era teknologi informasi ini akan mempertemukan manusia dengan AI (kecerdasan buatan). Jika kau tidak menguasai satu keterampilan khusus (soft skill), maka kamu akan tersingkir. Menguasai keterampilan menulis bisa jadi solusi.

Gol A Gong

Please follow and like us:
error69
fb-share-icon0
Tweet 5

ditulis oleh

golagong

Duta Baca Indonesia 2021-2025 - Penulis 125 buku - Motivator Menulis - Pendiri Rumah Dunia