Oleh: Zaeni Boli

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Untuk mengenal perjuangan seorang pahlawan, kita dapat melakukannya dengan berbagai cara, seperti membaca sejarah, menyaksikan video dokumenter, atau mendengarkan kesaksian orang-orang terdekat yang menyaksikan langsung jerih payah seorang pahlawan di masa lalu.

Salah satu contoh pahlawan yang patut dikenang adalah Herman Johannes, seorang Pahlawan Nasional asal Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang memiliki banyak jasa bagi perjuangan bangsa.

Sejarah perjuangan Herman Johannes dapat ditemukan dalam berbagai catatan, termasuk kiprah beliau sebagai Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Untuk mengenang perjuangan beliau, Nara Teater akan mengangkat kisah hidup Herman Johannes ke panggung teater dalam pertunjukan berjudul Herman Johannes: Sekokoh Lontar di Tengah Pusar Angin.

Pertunjukan ini disutradarai oleh Silvester Petara Hurit, yang juga menulis naskahnya. Aktor Martin Kabellen, dari Nara Teater, dipercaya untuk memerankan sosok Herman Johannes dewasa.

Pertunjukan ini akan digelar pada tanggal 6 dan 7 Desember di Taman Kota Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Selain sebagai penghormatan terhadap jasa-jasa pahlawan, pertunjukan ini juga bertujuan menjadi sarana edukasi bagi generasi muda, khususnya para pelajar di Flores Timur, untuk lebih mengenal perjuangan para pahlawan pada masa penjajahan.

Pertunjukan ini didukung oleh Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia sebagai bagian dari upaya untuk menjaga dan memperkenalkan sejarah bangsa kepada masyarakat luas.

Please follow and like us:
error69
fb-share-icon0
Tweet 5