Karya Gol A Gong

Orakadut si gila dari kota Golakali membaca berita online di pinggir kali. Istrinya sedang asik mencuci uang kertasnya yang kotor terkena lumpur.

Orakadut membacanya keras-keras seperti WS Rendra si penyair merak membacakan puisinya, sehingga orang-orang yang sedang melintasi jembatan berhenti dan melongok ke bawah. Bahkan mobil dan motor pun meminggir dan parkir; para pengendaranya bergegas ke pembatas jembatan.

Kemacetan terjadi. Begitulah hebatnya Orakadut, bisa memberikan peluang rezeki. Kali ini tukang parkir muncul seperti jamur di musim duren.

“Saudara-saudara yang tidak bahagia dan terlilit hutang…,” Orakadut mendongak ke atas jembtan; dia memulai pidatonya di teras sungai sambil duduk di atas keledai.
Orang-orang yang berjubel di jembatan memandang ke bawah.
“Huuuu!”

“Ini dia para capres dan cawapres kita.

Prabowo
Gibran
Ganjar
Mahfud MD
Anies
Muhaimin

Semua orang di atas jembatan bersorak girang ketika jagoannya disebut Orakadut, yang anteng duduk di atas keledai di pinggiran sungai di bawah sana.

“Saudara-saudara yang tidak berdaya melawan pejabat korup, dewan penipu, yang menimbun harta kita di rekeningnya…”

“Huuu!
“Gantung koruptor!”
“Miskinan mereka!”

Orakadut mengangkat kedua tangannya ke atas. “Sabar, sabar!”
“Kita sudah bersabar 78 tahun, Orakadut!”
“Iya. Kita tetep aja belum merdeka dari kemiskinan!”

“Iya, iya. Kita serahkan kepada mereka, ya. Mereka adalah orang-orang pilihan dari 250 juta jiwa orang Indonesia. Dengerin, nih! Yang penting, saat kampanye, tim suksesnya tidak saling fitnah! Kita doakan mereka sehat, tidak ada jejak korupsi, dan memiliki program yang bisa membahagiakan kita menuju gemah ripah loh jinawi aman tentrem kertaraharja,” Orakadut menenangkan mereka.

“Ah, bohong!”
“Nggak mungkin!”
“Mereka pasti membahagiakan partainya dulu!”
“Kita sih dilupain!”

“Waspada boleh, tapi tetap kita mendoakan mereka. Siapa tahu mereka berpihak kepada kita dan berani memberantas segala mafia as, mafia peradilan, dan mafia bola yang membuat kita miskin. Apalagi jika bisa mewujudkan apa yang dikutip Mahfud MD dari Abraham Samad, bahwa jika korupsi hilang di mumi Idonesia, maka 1 orang Indonesia akan mendapat insentif Rp. 20 juta/bulan.”

“Asiiiik!”
“Kita nggak usah kerja!”
“Anak saya 8, istri dua! Berarti 10! Sebulan 200 juta! Bahagianyaaaaa!”

“Jadi, siapa kira-kira orangnya yang akan bisa mewujudkan segala harapan baik kita? Nanti coblos yang baik di bilik suara, ya! Kalau pusing, konsultasi dengan saya! Bayarnya pake pulsa saja!” Orakadut promosi sambil tertawa.

“Huuuuuuu!”
“Dasar matre!”
“Bukannya senasib itu gratis!”

Orang-orang mulai melemparkan apa saja dari atas jembatan kepada Orakadut. Istri Orakadut langsung ngacir ke rumah diikuti Orakadut yang menyeret keledainya.

Dan besoknya yang menang adalah Prabowo-Gibran. Satu putaran. Para pendukungnya tersenyum bahagia.

“Kita nanti bisa makan siang gratis, Bu,” kata Orakadut.
“Emang situ nyoblos Prabowo Gibran?” tanya istrinya.
…..

*) Ilustrasi ChatGPT Image Generator

Please follow and like us:
error69
fb-share-icon0
Tweet 5

ditulis oleh

golagong

Duta Baca Indonesia 2021-2025 - Penulis 125 buku - Motivator Menulis - Pendiri Rumah Dunia