
Pertama kali saya mau menerima penghargaan ketika Islamic Book Fair, 2005. Awalnya sebetulnya menolak, tapi ketika ada uang pembinaan, saya terima karena sedang membangun Rumah Dunia. Setelah itu, penghargaan tidak ada hentinya. Tujuan utamanya adalah ingin mengenalkan lebih luas lagi Banten di bidang literasi, karena selama ini stigmanya santet, golok, dan jawara.

Selain itu juga, saya ingin orang-orang yang belajar ke Rumah Dunia bangga punya guru seperti saya. Begitu juga istri dan anak saya, sehingga itu berdampak sangat positif kepada Rumah Dunia dan semua orang di dalamnya. Membangun sesuatu dengan menanam kebaikan, semoga akan memanen hal-hal baik nantinya.

Saya ingat ketika menerima penghargaan dari XL Indonesia Berprestasi 2007 di Hotel Indonesia, Sujiwo Tejo berkelakar, “Wah, kiran di Banten itu cuma teroris doang. Ternyata ada literasinya juga.” Saya cuma mesem. Saat itu memang masih saja diperbincangkan soal bom Bali 2002. Imam Samudra sebagai pelaku dihukum mati 9 November 2008. Saya hanya mesem-mesem saja.

Tidak terasa, kini penghargaan itu…
1.Islamic Book Fair 2005
2.Nugra Jasadarma Pustaloka, Perpusnas 2007
3.XL Indonesia Berprestasi 2008
4.Literacy Award 2009, Komunitas Literasi Indonesia
5.National Literacy Prize, Kemendiknas 2010
6.Elshinta Award 2010
7.Tokoh Penggerak Literacy, IKAPI, 2011
8.Anugrah Peduli Pendidikan, Kemdiknas, 2012
9.Tokoh Sastra Indonesia Balai Pustaka-Horison, 2013
10.Buku puisi “Air Mata Kopi” 10 besar Hari Puisi Indonesia 2014
11.Anugerah Kebudayaan Indonesia, Kemdikbud, 2015.
12.Tokoh Literasi Nasional, Badan Bahasa, 2016
13.Literasi Anti Korupsi untuk novel “Surat dari Bapak”, KPK 2016
14.Duta Baca Indonesia 2021-2025, Perpusnas RI 2021-2025
15.Kisck Andy Special Heroes, 2023
16.Anugerah 40 Tahun Sastrawan Berkarya dari Badan Bahasa

Saat ini saya sedang mengemban amanah sebagai Duta Baca Indonesia sejak April 2021 hingga Desember 2025. Semoga Allah tetap menjaga amanah ini dari segala godaan. Jangan ragu untuk mengingatkan saya jika menyimpang dari komitmen. Jangan sampai saya salah bicara dan salah bertingkah laku.
Gol A Gong


