
Di SMA Al Muslim, Tambun, Bekasi, Kamis 12 Desember 2024. Sebelum berdikusi tentang Writerpreneur dan pelatihan menulis, saya membukanya dengan pembacaan Puisi Esai Mini. Juga memberikan semacam wawasan baru tentang pentingnya Gen Z dan Gen Alpha bersikap kritis melihat sekeliling. Jika melihat sesuatu ketidakadilan, tumpahkan melalui Puisi Esai. Nanti di TIM pada Jum’at 13 Desember 2024 saya jadi narasumber untuk Puisi Esai Goes to Gen-Z dengan tema: Kesaksian Generasi Baru. Denny JA sudah membuat rencana membeikan pelatihan menulis puisi esai ke sekolah-sekolah.

Puisi Esai Goes to Gen-Z sejalan dengan apa yang saya lakukan, yaitu Duta Baca Indonesia Masuk Sekolah. Saya ingin Gen-Z dan Gen-Alpa memiliki keterampilan menulis (esai, puisi, cerpen, dan novel). Denny JA dengan Komunitas Puisi Esai juga menginginkan hal sama, yaitu Gen Z dan Gen Alpha memiliki keterampilab menulis, khususnya Puisi Esai. Merekalah – Genn Z dan Gen Alpha inilah yang kemudian disebut sebagai “Kesaksian Generasi Baru”. Mereka harus memiliki sifat kritis terhadap lingkungannya. Para mentornya beberapa saya kenal dekat; Agus R Sarjono, Jamal D Rahman, Okky Madasari, Isbedy Stiawan zs, Sastri Bakri, Fatin Hamama, Ahmad Gaus, Joni Aryadinata, Jodi Yudhono, dan sederet nama lainnya yang dikenal sebagai penulis.



Tema Puisi Esai Mini yang saya tulis tentang perkosaan dan pembunuhan. Saya menemukan berita seorang perempuan dari Palopo pulang ke Morowali naik mobil travel. Ibunya dari awal sudah kuatir dan melarang pergi putrinya yang sarjana cumlaude, karena supir travelnya supir pengganti. Putrinya bersikeras tetap kembali ke Morowali untuk bekerja. Dia sudah mengabaikan pesan ibunya. Tapi di tengah hutan Trans Sulawesi, dia diperkosa dan dibunuh supir travel itu.
Ketika selesai membaca, 2 orang pelajar putri memberikan komentar. Mereka bilang, sangat mencekam. Ikut merasakan kegelisahan ibunya yang memikirkan putrinya, apakah sudah selamat kembali ke Morowali atau belum. Ternyata yang sampai adalah berita tentang putrinya diperkosa dan dibunuh di hutan jalan Trans Sulawesi.

Kata Denny JA, “Jika respon orang-orang yang mendengar puisi esai dibacakan merasa jijik, ngeri, dan muak, berarti puisi esai itu berhasil dituliskan.” Kedua anak perempuan saya juga sama, merasa jijik ketika membaca puisi esai saya. Saya sudah menyiapkan 15 puisi esai mini untuk diterbitkan jadi buku. Sekarang sedang riset.
Gol A Gong
