Mungkin itu tidak sesederhana ini , tapi saya pernah ada di sana dan masih berjalan di jalan yang sama. Tak terasa melangkah di jalan ini sudah lebih dari 10 tahun dan masih terus berjalan . Awal-awal meniti jalan sebagai pekerja teater tak langsung jadi pemain, berhari-hari bahkan berbulan-bulan membangun set juga properti pertunjukan untuk juga bisa memberikan rasa pada sebuah pertunjukan seperti bau yang masih melekat di ingatan peserta Festival Teater Pelajar Jawa Barat 2016 setelah dua tahun berlalu .

Menyusun kolam tanah untuk membangun TAT permintaan bang Dediesputra Siregar diakhir tahun 2016 pada Festival Teater Pelajar Bekasi yang diselenggarakan Teater Korek . Mematikan lampu saat adegan Hot di Festival Teater Sekolah Bulungan tahun 2015 .

Lalu kembali dengan bangunan yang baru, dengan semangat baru, semangat yang mungkin sulit untuk bisa dijaga di tengah iklim atau ekosistem yang belum tumbuh . Orang-orang menyerah sebelum berhasil, orang yang malas datang, teman-teman yang mungkin tak peduli . Tapi langkah kaki tak boleh berhenti.

Bersyukur masih diberi kuat untuk menghasilkan karya yang mungkin biasa-biasa saja tapi mau terus tumbuh dan belajar . Generasi yang berganti ganti tak jadi soal .

Dari Om Ba Dah sampai sekarang tumbuh bersama Bengkel Seni Milenial, kelompok yang tak hanya menunggu panggung pemerintah namun mampu membuka ruang-ruang sendiri, menghimpun kenyataan yang tercecer di jalan jalan kota Larantuka.

Zaeni Boli

Please follow and like us:
error69
fb-share-icon0
Tweet 5