Siapa tidak kenal Chairil Anwar. Aku termasuk pengagu,nya. Teerutama gaya bohemiannya. Malang, dia mati muda karena penyakit paru-paru pada 29 April 1949 dalam umur 27 tahun. HB Jassin mengelompokkan Chairil ke angkatan ’45. Dia termasuk pendobrak gaya puisi lama (Pujangga Baru). Dia mengenalkan gaya menulis puisi baru yang tidak bersanjak a, b, a, b. Dia menemukan gayanya sendiri, yang tidak terikat.

AKU
Puisi Chairil Anwar

Kalau sampai waktuku
Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lag

Semua orang bebas menafsirnya. Menurutku ini memang sangat personal. Penolakan datang dari redaktur Balai Pustaka Armijn Pane karena dianggap terlalu individualistis dan berbau pemujaan pada diri sendiri. Pesan yang ingin Chairil Anwar sampaikan melalui puisi “Aku” adalah kegigihan dan semangat perjuangan untuk membebaskan diri dari penjajahan.

Gol A Gong – dari bebagai sumber

Please follow and like us:
error69
fb-share-icon0
Tweet 5

ditulis oleh

golagong

Duta Baca Indonesia 2021-2025 - Penulis 125 buku - Motivator Menulis - Pendiri Rumah Dunia