
Oleh: Zaeni Boli
Kenal dengan Pao sudah lebih dari 10 tahun, sejak saya masih bergabung bersama Sastra Kalimalang, sebuah komunitas yang berada di pinggir Kalimalang, Bekasi, tepat di depan Universitas Islam 45 Bekasi. Pao, atau yang biasa kami panggil Iyan Pao, memiliki julukan lengkap “Iyan Pao Panglima Air.” Ia adalah seorang pria dengan Down Syndrome yang cukup mandiri dalam menghidupi dirinya sendiri.

Kemandirian Lewat Seni
Pao menjalani hidupnya dengan berkesenian, yaitu mengamen di jalanan. Selain mengamen, sesekali ia juga tampil di panggung-panggung seni. Aktivitas tersebut sering ia lakukan bersama Sastra Kalimalang pada periode 2013–2016. Bahkan, dalam “Sobat Tande Tour”—sebuah tur Sastra Kalimalang ke tiga kota (Yogyakarta, Solo, dan Bali)—Pao turut serta.
Di Yogyakarta, Pao bertemu dengan penyair Joko Pinurbo. Di Solo, ia bertemu Sosiawan Leak, dan di Bali, ia bertemu Wayan Jengki. Tidak banyak seniman disabilitas seperti Pao yang memiliki pengalaman serupa. Bahkan pada tahun 2017, Pao turut hadir dan tampil dalam perayaan Hari Teater Sedunia di Solo.

Pao juga pernah tampil di Taman Ismail Marzuki dalam momen perayaan Hari Disabilitas. Dengan segudang pengalaman tersebut, Pao tetap tidak malu jika kemudian ia harus kembali ke jalanan untuk mencari nafkah. Dari Pao, kita bisa belajar arti kemandirian hidup dan pantang menyerah.
Sebagai seorang kawan, saya merasa bangga mengenal sosok yang begitu mandiri, terutama di tengah kondisi saat ini, di mana masih banyak pemuda pengangguran yang bingung menentukan arah hidup mereka.
Rezeki Istimewa di Penghujung Tahun
Kenangan tentang Pao kembali hadir ketika baru-baru ini saya melihatnya muncul di sebuah akun TikTok. Dalam video tersebut, ada seorang dermawan yang membelanjakan Pao kebutuhan sehari-hari. Mungkin orang baik itu tidak tahu kiprah Pao di dunia kesenian, sehingga wajar jika ia tampak begitu terharu. Namun, bagi kami—kawan-kawan Pao—momen ini hanyalah salah satu bentuk rezeki istimewa yang diterima Pao di penghujung tahun 2024.
Doaku dari jauh untuk kawan baikku, seorang seniman disabilitas yang luar biasa ini: semoga Pao selalu sehat dan dimudahkan rezekinya.

