
Saya sejak muda sudah terbiasa bangun di sepertiga malan. Setelah ritual agama, saya menulis hingga subuh. Saya paksakan 2 jam menulis, bisa 1 hingga 2 halaman. Setelah gerak badan yang ringan-ringan, tidur sebentar hingga pukul 08.00. Kemudian pergi ke kantor.
Saya terbiasa tidur antara pukul 21.00 – 22.00 WIB jika tida ada lembur. Terus begitu. Waktu dini hari ini sangat asik menuls. Setelah ada internet, memang, agak terganggu. Kalau dulu fokus di membaca buku cetak (untuk referensi) dan menulis, sekarang ditambah harus membacai medsos. Tapi tetap asik. Hanya perlu mengatur ritme saja, agar pekerjaan pokok menulis saya tidak terlewat.
Seperti subuh ini, saya menulis fiksi mini untuk buku antologi fiksi mini SIP Publishing. Membacai cerpen-cerpen untuk media sastra online LiteraSIP. Dan tentu menabung mengisi rubriksasi https://golagongkreatif.com/ . Bayangkan oleh kamu, bagaimana pikiran saya melompat dari satu topik ke topik yang berlainan.
Rutinitas bangun di sepertiga malam untuk tahajud, membaca dan menulis, kata Emak, bisa memperlambat proses kepikunan. Ya, menjaga otak tetap aktif dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit Alzheimer.
Kita bisa melakukan beberapa hal untuk menjaga otak tetap aktif, seperti:
- Membaca dan menulis hal yang rutin saya lakukan.
- Bermain game jika saya sedang menjadi narasumber dengan hadiah buku
- Bermain puzzle atau catur hal yang sesekali saya lakukan di Rumah Dunia.
- Bermain alat musik dan bernyanyi di kamar mandi atau menirukan lead vocal bernyanyi saat mendengarkan lagu di Spotify
- Mengerjakan teka-teki silang ini juga saya lakukan
- Memecahkan kasus yang saya baca di koran, misalnya berita tentang pembunuhan yang belum terungkap.
Selain itu, kita juga bisa menjaga kesehatan otak dengan:
- Berolahraga secara rutin sudah saya lakukan sejak muda, hanya saja setelah berkeluarga senam ringan saja atau jalan sehat dengan treadmill
- Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, janan terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak seperti daging.
- Menjaga kesehatan mental sangat penting, misalnya jangan mudah terprovokasi, banyak bergaul di lingkungan yang positif.
- Menjaga hubungan sosial yang aktif dengan masyarakat, misalnya melakukan kegiatan bhakti sosial atau ke masjid di kampung empat kita tinggal.
- Mengelola stres dengan baik, jangan mudah terpancing emosi.
- Rutin memeriksakan kesehatan ke klinik atau RS di kota Anda
Alzheimer merupakan penyakit yang terjadi akibat penumpukan protein abnormal di otak. Penumpukan protein ini dapat mengganggu kinerja sel-sel saraf di otak, sehingga otak kehilangan fungsi-fungsi penting seperti memori, bahasa, dan mengontrol pikiran. Hingga saat ini, belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan penyakit Alzheimer.
GG/AI/dari berbagai sumber

