Abdul Salam, Presiden Rumah Dunia, di tahun 2017 lalu adalah orang yang paling berjasa dalam penerbitan buku puisi tunggal pertama saya, “Hujan Kau Selalu Begitu”, mulai dari editor, pembuatan cover, diskusi ini itu, hingga buku diluncurkan dan di bedah di Rumah Dunia, Serang, Banten, dalam rangkaian perayaan Hari Buku Dunia.
1 Januari 2025
Bukan Tidak Berduka, Tapi Ini Usaha Menutup Luka
Berduka adalah hal yang wajar, tetapi cara menutup luka adalah sesuatu yang harus diupayakan agar kita tidak tenggelam dalam kesedihan.
Bintang Berkabut di Akhir Tahun 2024
Kamu pernah kehilangan orang yang spesial? Begitulah kami merasakannya. Namanya Abdul Salam, Presiden Rumah Dunia, meninggalkan kami dengan cinta yang nyalanya abadi di hati kami.a
Mengingat Mati Malah Diajak Ketawa
Tulisan ini menggambarkan bagaimana kreativitas dalam menyampaikan pesan, bahkan tentang topik yang serius seperti kematian, dapat menciptakan dampak yang luas. Humor, jika digunakan dengan bijak, dapat menjadi alat dakwah yang efektif.
Lika-Liku di Balik Acara Detik Akhir Detik Awal Rumah Dunia 2024
Tugas saya dan teman-teman adalah membuat desain acara, termasuk dekorasi. Dengan dana yang terbatas, kami dituntut untuk memanfaatkan bahan yang sudah ada, seperti banner bekas dan kardus bekas.
Obituari: Bara dalam Komunitas
Saya belum memiliki prestasi apa-apa di Rumah Dunia. Abdul Salam yang berprestasi untuk kita semua. Apa yang dilakukannya berguna untuk membenarkan semua harapan dan aspirasi yang ditanamkan dalam komunitas Rumah Dunia.
Merajut Asa di Tengah Duka
Kemudian acara dilanjutkan dengan talk show dari beasiswa Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS) Baznas Provinsi Banten dan KIP Kuliah.
Duka di Penghujung Tahun
Abdul Salam — presiden Rumah Dunia telah berpulang ke Rahmatullah, ia yang seharusnya berdiri untuk memberikan sambutan di acara tersebut, namun panggung menjadi kosong kehilangan sosoknya.