Oleh Nindya Syarha

Senin pagi kelabu, saat kabar duka datang, aku sangat ingin semua itu hanya mimpi. Kemarin, bahkan sampai detik ini, aku masih tidak tahu kalimat seperti apa yang tepat untuk mewakili kehilangan. Hanya ada sesak. Riuh di luar menyambut pergantian tahun, membuatku terhenyak dalam sepi, betapa kita semua hanya tinggal menunggu waktu sambil menghitung bekal hidup abadi yang sepertinya tidak akan pernah cukup.

Di media sosial, kulihat banyak orang yang menuliskan tentangmu, tentang kebaikanmu, juga tentang betapa mereka kehilangan dan berduka atas kepergianmu, begitu juga denganku. Aku bersaksi, kamu orang baik, sama seperti yang dikatakan semua yang pernah mengenalmu. Semoga segala kebaikanmu menjelma cahaya yang menuntun ke tempat terbaik, tempat pulang dan istirahat paling tenang. Aamiiin 🤲🏼

Ini adalah foto saat kami menjadi panitia World Book Day di Komunitas Rumah Dunia tahun 2013. Abdul Salam duduk memakai topi hitam. Di belakang berkaos merah Hilman Suteja

Selamat jalan, Kawan Baikku, Abdul Salam. Semoga Allah SWT menerima iman Islammu, semua amal dan ibadahmu, melapangkan rumah barumu, semoga terang jalanmu menuju keabadian, surga yang telah dijanjikan bagi orang-orang beriman dan mengerjakan amal shalih. Aamiiin Ya Rabbalalamiiin 🤲🏼

Kini, bersama gerimis tanpa jarak dan waktu, aku hanya bisa melangitkan doa-doa terbaik, untukmu dan seluruh keluarga tercinta yang kehilanganmu, khususnya istri dan anak yang semoga diberikan ketabahan dan kesabaran atas takdir kepergianmu. Aamiiin 🤲🏼

Allahummaghfirlahuu warhamhu wa’aafihi wa’fu’anhu. Abdul Salam bin H. Husni, kawan seperjuangan yang akan selalu dikenang, insyaAllah husnul khatimah. Aamiiin 🤲🏼

*) Nindya Syarha adalah relawan Rumah Dunia angkatn 2008

Please follow and like us:
error69
fb-share-icon0
Tweet 5