
Kawan-kawan yang budiman di seluruh penjuru tanah air. Pada 23 November 2024, di perjalanan setelah dari TBM Ummatan Wasathon di Kasemen, Kota Serang, Mas Gol A Gong kembali menyodorkan amanah Presiden Rumah Dunia 2025-2030 kepada saya. Entah untuk keberapa kalinya. Sebelumnya saat saya menemaninya tugas ke daerah sebagai Duta Baca Indonesia sepanjang 2024, kami selalu berdiskusi tentang Presiden baru Rumah Dunia, dan selalu saya ditawari untuk menerima amanah tersebut.



Akhirnya, setelah mempertimbangkan dengan matang, di momen tersebut saya mengiyakan tawaran itu. Jujur saya merasa amat tersanjung dan terhormat diberi kesempatan memimpin Rumah Dunia. Komunitas yang selama ini telah menjadi rumah bagi banyak karya, ide, kreativitas dan rumah bagi kita semua yang mencoba mewujudkan mimpi-mimpi kita.

Di penghujung Desember 2024 Rumah Dunia berduka. Salah satu relawan, sekaligus Presiden terbaiknya pulang kepada Sang Khalik. Selama 5 tahun menjadi Presiden (2019-2024), Abdul Salam memiliki komitmen dan dedikasi tinggi. Seiring dengan kepulangannya, purna juga tugasnya sebagai Presiden. Roda organisasi Rumah Dunia harus terus berjalan.



Sebagai Presiden baru Rumah Dunia periode 2025-2030 yang menggantikannya, saya tentu akan meneruskan program-programnya yang bagus, terutama kegiatan tahunan yang rutin dilaksanakan Rumah Dunia supaya semakin inovatif, dan mengembangkan komunitas ini. Misalnya dengan mendatangkan penulis-penulis yang karya-karyanya sudah menasional.





Saya mengajak teman-teman relawan semua untuk terus meningkatkan kolaborasi dengan Forum TBM, Forum Lingkar Pena, GPMB, IPI, IKAPI, Fekraf Banten, ICCN Banten, Untirta Serang, Sultan TV, UIN SMH Banten yang selama ini sudah terjalin, dan komunitas literasi lainnya di seluruh Indonesia. Tentu mempererat tali silaturahmi dengan instasi terkait seperti Kantor Bahasa, Dinas Pendidkan dan Dinas Perpustakaan di daerah, Pemkot Serang, Pemprov Banten, kemudian menguatkan lagi kemitraan dengan Kementerian Kebudayaan RI, Kementerian Dikdasmen RI, Badan Bahasa, dan Perpustakaan Nasional.



Selain itu tentunya berupaya untuk melakukan berbagai perbaikan sistem, kegiatan, dan organisasi Rumah Dunia, agar menjadi lebih inklusif, lebih kreatif, inovatif, dan lebih berdampak pada masyarakat khususnya di Banten dan umumnya di negeri ini. Tentu semua ini membutuhkan dana yang besar. Semoga Honda Banten yang selama ini selalu mendukung dan para donatur perorangan dan CSR perusahaan lainnya seperti Adaro Energy dan Enuma yang tidak pernah bosan menyemangati kami, tetap mendampingin kami.



Hal lain yang harus kita lakukan bersama di Rumah Dunia sepanjang 2025-20230 adalah mendorong kembali terciptanya berbagai buku dan karya tulis di Rumah Dunia seperti di periode awal. Di momen-momen seperti Hari Ulang Tahun Rumah Dunia, Hari Buku, Hari Puisi, dan perayaan yang berkaitan dengan buku dan literasi, saya berharap ada buku yang ditulis oleh keluarga besar Rumah Dunia. Gong Publilshing, Epigraf, SIP Publishing atau penerbit besar seperti Gramedia, Mizan, Agro Media, Elex Media Komputindo bisa kita ajak bekerjasama untuk penerbitannya. Tetap menjaga semangat kerjasama dengan pers lokal seperti Radar Banten, Banten Raya Pos, Banten Pos, RRI Pro 2 Banten, TVRI Banten, juga lebih luas lagi seperti Kompas, Media Indonesia, Antara, TVRI, RCTI, Metro TV, SCTV.



Sebagai penunjang visi tersebut maka berbagai program pelatihan, workshop, dan diskusi kepenulisan akan terus konsisten dilaksanakan, terutama Kelas Menulis Rumah Dunia. Sarana fisik (Gong Publishing) dan platform digital (https://www.kurungbuka.com dan https://www.golagongkreatif.com) sudah ada, tinggal memperkuat jalinan kerjasama dengan penulis, penerbit, dan akademisi untuk menciptakan ruang kolaboratif yang mendukung proses penciptaan karya tulis. Selanjutnya tentu menyediakan ruang apresiasi bagi karya tulis yang dihasilkan, baik oleh relawan atau masyarakat Banten umumnya. baik melalui peluncuran buku dan bedah buku.




Tentu, saya akan berat bahkan mungkin tidak akan bisa menjalankan tugas ini jika sendirian. Maka, saya mengharapkan dukungan dan saran dari Presiden-presiden Rumah Dunia terdahulu, penasihat, relawan senior, dan semua keluarga besar Rumah Dunia untuk bersama-sama mewujudkan visi dan misi Rumah Dunia yang sudah ditanamkan sejak Rumah Dunia berdiri pada 3 Maret 2002.




Mari kita saling mendukung dalam setiap program dan kegiatan yang dilaksanakan Rumah Dunia, karena kekuatan komunitas terletak pada kebersamaan. Saya percaya, dengan semangat dan kerja keras yang sama, kita akan bisa menghadapi tantangan dan meraih peluang yang ada. Rumah Dunia adalah rumah bagi semua ide dan mimpi kita bersama-sama.

Rudi Rustiadi
Presiden Rumah Dunia 2025-2030



Selamat bertugas, Kang Rudi, meneruskan estafet kepemimpinan Rumah Dunia hingga 2030. Sebagai episentrum gerakan literasi di Serang dan Banten, semoga Rumah Dunia makin berkembang dan melahirkan generasi baru, para literat sejati.
Selamat jalan, Abdul Salam. Rumah Dunia, telah menjadi jalanmu menuju Rumah Surga