
Peribahasa “Ada uang abang disayang, tak ada uang abang melayang” artinya hanya mau senangnya saja. Juga kasih sayang atau perhatian sering kali didasarkan pada keberadaan uang atau materi. Jika seseorang memiliki uang atau harta, ia disukai dan dihormati, tetapi jika tidak, ia diabaikan atau ditinggalkan.
Peribahasa ini mencerminkan sifat manusia yang terkadang materialistis, dimana hubungan atau perhatian bergantung pada keuntungan materi semata, bukan pada ketulusan hati atau nilai-nilai yang lebih mendalam.
Untuk mencegah situasi yang tercermin dalam peribahasa “Ada uang abang disayang, tak ada uang abang melayang,” berikut adalah beberapa langkah yang bisa diambil:
1. Bangun Hubungan yang Tulus dan Jujur
- Fokus pada nilai-nilai seperti saling menghormati, kepercayaan, dan kasih sayang yang tulus, bukan hanya pada hal-hal materi.
- Pilih orang-orang dalam lingkaran sosial atau pasangan yang memiliki kesamaan prinsip dan pandangan hidup, sehingga hubungan tidak hanya didasarkan pada keuntungan materi.
2. Tingkatkan Pendidikan dan Pemahaman Nilai Hidup
- Edukasi diri dan orang lain tentang pentingnya menghargai seseorang atas kepribadiannya, bukan karena harta atau materi.
- Dorong diskusi tentang nilai-nilai kehidupan yang lebih dalam, seperti empati, kejujuran, dan integritas.

3. Hindari Gaya Hidup Materialistis
- Jangan menjadikan uang atau harta benda sebagai tolak ukur utama dalam hidup.
- Fokus pada pengembangan diri, seperti keterampilan, wawasan, dan kebahagiaan emosional, daripada hanya mengejar materi.
4. Perkuat Keuangan Pribadi
- Miliki perencanaan keuangan yang baik agar dapat memenuhi kebutuhan tanpa terlalu bergantung pada orang lain.
- Dengan stabilitas finansial, seseorang bisa mengurangi risiko hubungan yang dimanfaatkan karena ketergantungan materi.
5. Selektif dalam Memilih Lingkungan
- Hindari orang-orang yang terlihat hanya mendekat ketika ada keuntungan materi.
- Bangun hubungan dengan orang-orang yang memiliki visi dan misi yang selaras, sehingga tidak ada kepentingan tersembunyi.
6. Tanamkan Rasa Syukur dan Berbagi
- Biasakan bersyukur atas apa yang dimiliki, baik itu sedikit maupun banyak.
- Dengan berbagi secara tulus, kita dapat menciptakan hubungan yang lebih harmonis tanpa memandang status ekonomi.

Dengan cara ini, kita dapat membangun kehidupan yang lebih bermakna, di mana hubungan dan penghargaan terhadap sesama tidak bergantung pada uang atau harta semata.

