
Pada sekitar April hingga Mei 2013, saya traveling dari Sabang hingga Lampung. Kadang naik bus, jalan, numpang kendaraan orang. Mampir di kedai kopi, begadang hingga malam beresama para penikmat kopi, masuk ke gudang-gudang kopi, juga ke kandang luwak, bahkan ke Starbuck dan waralaba. Tidak lupa menikmati kopi tubruk, Espresso, Americano, dan kopi susu.
Apa yang saya dapatkan saat traveling dari Sabang hingga Lampung:
- Petani kopi miskin
- Kopi lokal kalah bersaing dengan kopi sachet
- Warung kopi kalah mentereng dengan Coffee Cafe
Penguasa malam adalah salah satu puisi yang ditulis oleh Gol a Gong dalam bukunya yang berjudul “Air mata Kopi”. puisi ini kemudian digubah menjadi sebuah lagu oleh Edelweis basah, dan sempat dinyanyikan oleh Jalu Kancana pada tahun 2015. .
Kali ini, Nusalayaran mencoba kembali membawakan lagu ini dengan arransemen yang dibuat secara langsung oleh Edelweis basah sendiri. .
Semoga lagu ini mampu memberi sudut lain terhadap kita yang dalam kesehariannya tidak terlepas dari magisnya kopi-kopi yang tersaji dalam gelas-gelas kita. . selamat menikmati. .
Lirik : Gol A Gong Musik Gubahan : Edelweis Basah Musik direktur : Edelweis Basah Pembawa : Nusalayaran Editing dan rekam : Lamlam (Closehead)

