Bersepeda di pagi hari adalah cara sempurna untuk mencari ketenangan. Pada tanggal 14 Januari 2025, aku memulai petualanganku mengelilingi Kota Solo dengan sepeda, mengunjungi Taman Sriwedari, dan memberi makan rusa yang tampaknya sudah menjadi bagian dari pesona taman ini.

Taman Sriwedari terletak di Jalan Sriwedari, Laweyan. Aku gak bersepeda sendirian. Aku berangkat dari rumah eyang sekitar pukul 7 pagi, menuju salah satu hotel di Jalan Punggawan untuk bertemu dengan Ka Octa (teman baru yang aku temui sebelumnya saat belajar membatik).

Tepat pukul 7.30, kami memulai perjalanan menuju Taman Sriwedari dengan sepeda sewaan yang kami sewa di hotel tempat Ka Octa menginap sebesar 40k (2jam). Sebelumnya, aku sempat mencari rental sepeda melalui Instagram, tetapi karena respon yang lama, akhirnya aku memutuskan untuk meminjam sepeda dari tanteku. Tapi, karena menemukan opsi sewa sepeda di hotel, aku akhirnya memilih untuk menyewa di sana bersama Ka Octa.

Perjalanan menuju Taman Sriwedari cukup menantang, terutama karena hanya bisa melalui jalan raya karena gak ada jalur khusus sepeda. Lalu-lalang kendaraan bermotor memenuhi jalan membuat aku harus ekstra hati-hati. Ada rasa tegang sekaligus berkesan ketika kami ikut menunggu lampu merah di antara mobil dan motor, rasanya seolah menjadi bagian dari rutinitas pagi Kota Solo. Tantangan terbesar bagiku adalah ketika harus menyebrang jalan. Setiap kali menyebrang, kami harus mencari celah di antara arus kendaraan untuk melanjutkan perjalanan.

Taman Sriwedari sendiri memberikan kesan yang sederhana, tapi tetap menyenangkan karena adanya rusa-rusa jinak yang dibiarkan berkeliaran bebas di lapangan hijau. Di sana, aku bersepeda mengelilingi taman sebelum berhenti untuk memberi makan rusa. Tersedia juga penjual wortel dan sayuran di taman ini untuk makanan rusa dengan harga terjangkau, hanya Rp5.000 untuk satu plastik kecil. Melihat rusa-rusa yang berlarian dan menghampiri kami dengan heboh membawa rasa bahagia tersendiri. Aku banyak tertawa saat itu.

Meskipun terlihat seperti taman biasa, keberadaan rusa di Taman Sriwedari ini memberikan pengalaman menarik dan menyenangkan. Ditambah dengan perjalanan bersepeda pagi mengelilingi kota, kunjungan ke taman ini menjadi salah satu momen yang tak terlupakan selama perjalananku di Solo.

Setelah puas memberi makan rusa, kami berdua memutuskan untuk mencari sarapan. Kami bersepeda mencari tempat makan, dan akhirnya menemukan sebuah warung yang ternyata sempat ramai dibicarakan di TikTok, namanya adalah Warung Cari Makan.

Tempat makan ini menyajikan makanan rumahan khas Solo dengan harga yang agak mahal, tapi masih lebih terjangkau jika dibandingkan dengan harga yang sama di Jakarta.

Aku pesan cumi asin lengkap dengan nasi, seledri goreng, dan segelas es teh manis. Gak ketinggalan, lalapan yang diberikan. MasyaAllah, sarapan di hari itu terasa sempurna.

Perjalanan pagi yang sederhana ini menjadi bagian dari kenangan indahku di Solo. Taman Sriwedari, dengan rusa-rusa yang jinak dan suasana yang damai bersama teman, mengingatkanku bahwa kebahagiaan sering datang dari hal-hal kecil. (*)

*) Natasha Harris, Mahasiswi Pendidikan Bahasa Korea, UPI Bandung

Please follow and like us:
error69
fb-share-icon0
Tweet 5