Oleh: Zaeni Boli

Di tengah kompleksnya permasalahan hidup hari ini, kita membutuhkan oase—sesuatu yang dapat diandalkan untuk menghibur diri. Barangkali, teater layak mendapat tempat sebagai sarana hiburan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberi arti.

Teater sendiri dikenal sebagai corong kehidupan yang mewartakan realitas ke atas panggung. Meski realitas di atas panggung pastinya berbeda dengan realitas kehidupan, teater adalah pemadatan dari kehidupan itu sendiri.

Kenyataan yang hidup di atas panggung ibarat sebuah utopia yang tampak ideal, namun kenyataannya bisa jadi hanyalah fatamorgana. Seperti kenyataan cinta yang nyata hanya ada dalam dongeng, atau kebahagiaan dunia yang mungkin hanya dinikmati orang kaya. Namun, di atas panggung, orang-orang biasa pun boleh merayakan hal-hal tersebut. Itu bisa jadi sebentuk protes, atau sekadar sudut pandang lain.

Teater hari ini terus hidup dan dirayakan, meski dalam ruang-ruang sunyi para pejalan sunyi. Ia hadir sebagai corong bagi kehidupan yang terkadang tidak baik-baik saja, dan teater berhak menyuarakan kondisi tersebut. Seperti, mungkin, kisah absurd pagar laut yang kini sedang ramai dibincangkan.

Please follow and like us:
error69
fb-share-icon0
Tweet 5