Oleh: Zaeni Boli

Aduh, jadi ingat kata-kata ini karena sebuah pengalaman yang tak menyenangkan. Memang, sepertinya hidup hari ini membuat kita merasa membutuhkan validasi atas apa yang kita capai atau raih. Terkadang, godaan itu datang lewat barang-barang yang ingin kita beli dan miliki. Lalu, dengan barang itu, terbersit dalam hati keinginan untuk sedikit sombong.

Kejadian bermula di pagi hari. Ada keinginan untuk memakai sepatu baru, paling tidak untuk menunjukkan bahwa kita memiliki sesuatu yang baru. Namun, apa daya, harapan tak selalu sesuai dengan ekspektasi. Hari itu hujan, dan tanah bercampur dengan kotoran hewan. Sialnya, sepatu baru ini justru menginjak kotoran hewan. Bau kotoran itu menyebar ke segenap penjuru ruangan. Untung saja, masih ada sisa air bersih yang cukup untuk membersihkan sepatu tersebut.

Dari pengalaman itu, saya teringat kembali pelajaran masa kecil tentang nilai-nilai religius yang mengingatkan: janganlah berjalan di muka bumi ini dengan cara yang sombong.

Sesungguhnya, kesombongan hanyalah milik Allah. Jadi, manusia tidak seharusnya berusaha mengambilnya. Allah, dengan segala kuasa-Nya, mampu membolak-balikkan takdir baik menjadi buruk.

Nilai-nilai hikmah seperti ini terasa kian luntur di tengah masyarakat yang pragmatis dan serba instan. Namun, lewat pengalaman-pengalaman kecil yang menyadarkan, kita dapat kembali mengingatnya.

Please follow and like us:
error69
fb-share-icon0
Tweet 5

ditulis oleh

golagong

Duta Baca Indonesia 2021-2025 - Penulis 125 buku - Motivator Menulis - Pendiri Rumah Dunia