Puisi Gol A Gong
KETIKA

Ketika kubangun dari tidak tidur
kudapati wajahku tak bercelana
kemaluanku hilang berganti bambu
istriku berubah jadi ular naga

Ketika aku mencarinya di laci kantor
nomor-nomor tak dimengerti
kutanyakan ragu kepada kursi
mereka menunjuk ke wajahku

Ketika aku berkaca di cermin retak
muncul wajah kakek penuh garam
bambu runcing diarahkannya ke laut
di ujungnya kemaluanku berkibar

*) Serang 25 Januari 2025

Puisi karya Gol A Gong ini memadukan unsur surealis dengan simbolisme yang menggugah rasa ingin tahu. “Ketika” menggambarkan perjalanan batin yang penuh keanehan dan absurditas, di mana identitas, perubahan, dan pencarian menjadi tema sentral.

Interpretasi elemen dalam puisi:

  1. Transformasi fisik dan simbolik:
    • Wajah yang “tak bercelana” dan kemaluan yang berganti bambu bisa diartikan sebagai penghapusan identitas personal atau kejantanan, diganti dengan sesuatu yang lebih kolektif atau simbolis, seperti bambu runcing yang melambangkan perjuangan dan perlawanan.
  2. Pergulatan dengan realitas:
    • Dalam bait kedua, kekosongan makna dan kebingungan terlihat dari “nomor-nomor tak dimengerti” dan kursi yang “menunjuk ke wajah”.
  3. Pencarian makna di tengah perubahan:
    • Cermin retak mencerminkan keretakan identitas atau memori, sementara kakek dengan “bambu runcing” menghadirkan simbol kebijaksanaan leluhur yang mengarahkan ke masa lalu (lautan) sebagai sumber jati diri.
  4. Simbol bambu runcing:
    • Kemaluan yang berkibar di ujung bambu menghubungkan aspek personal dengan perjuangan kolektif. Ini bisa ditafsirkan sebagai pengorbanan identitas pribadi untuk sesuatu yang lebih besar.

Istriku Berganti ular naga

Pada bait pertama, baris terakhir, “istriku berubah jadi ular naga” menyajikan gambaran surealis yang kaya akan makna simbolik. Berikut beberapa kemungkinan interpretasi:

  1. Transformasi atau Perubahan yang Drastis
    Transformasi ini mungkin mencerminkan bagaimana hubungan atau persepsi terhadap pasangan bisa berubah secara tiba-tiba, menjadi sesuatu yang tak terduga atau mengintimidasi.
  2. Kekuatan dan Mitos
    Naga, dalam banyak budaya, melambangkan kekuatan, misteri, dan keberanian. Pergantian istri menjadi ular naga bisa menyiratkan munculnya sisi lain dari pasangan: kekuatan yang tersembunyi.
  3. Ancaman atau Konflik
    Dalam konteks ini, perubahan istri menjadi ular naga dapat menggambarkan konflik atau rasa terancam dalam hubungan.
  4. Makna Surealis dan Bawah Sadar
    Dalam konteks surealisme, baris ini bisa mencerminkan ketakutan, kecemasan, atau bahkan harapan tersembunyi yang bersumber dari alam bawah sadar. Naga sebagai makhluk mitologis menciptakan suasana mimpi atau ilusi yang sulit dipahami.

Baris ini menciptakan gambaran yang sangat visual dan provokatif, seolah menggugah pembaca untuk melihat perubahan dan relasi manusia dari sudut yang lebih simbolik dan mendalam. Bagaimana Anda melihat ular naga dalam konteks ini?

Makna puisi ini tetap terbuka untuk ditafsirkan, dan kekuatan kata-kata Gol A Gong terletak pada kemampuannya memancing berbagai rasa dan imaji. Apa pendapat Anda?

Tim GoKreaf/AI

Please follow and like us:
error71
fb-share-icon0
Tweet 5