Oleh: Muhzen Den

Setiap ayah yang memiliki anak pasti pernah menidurkan anaknya dengan caranya masing-masing. Ada anak gampang tidur jika dinyanyikan lagu Nina Bobo, ada yang dibacakan buku dongeng, ada yang dibacakan shalawat, dan ada juga dipok-pok atau diusap punggungnya langsung tidur.

Kebiasaan-kebiasaan itu hal wajar dilakukan anak-anak menjelang tidur. Ayah atau bunda hanya cukup meluangkan waktu untuk anaknya agar cepat tidur. Hal itu juga pernah dilakukan pada tiga anak saya saat menjelang tidur.

Meskipun ritual mau tidur tersebut kadang berbeda-beda yang diminta anak-anak. Anak pertama saya waktu usia dua-lima tahun kalau mau tidur selain harus dibacakan buku dongeng, juga harus diusap punggungnya. Kemudian anak kedua saya punya caranya sendiri dengan kakaknya jika tidur. Dia hanya butuh diusap-usap punggungnya lalu tidur. Sedangkan anak ketiga saya butuh diusap-usap punggungnya sambil dinyanyikan. Biasanya, saya menyanyikan doa sebelum tidur dan lagu-lagu Islami.

Ritual menjelang tidur yang dilakukan anak-anak bagian dari rasa sayang dan nyaman. Dengan begitu, anak-anak seolah-olah diperhatikan oleh ayah dan bundanya.

“Ngelus-ngelus atau nepok-nepok anak kan nggak menghabiskan waktu banyak. Lagipula, nggak semua orang bisa mengungkapkan kebutuhan afeksinya (kebutuhan untuk diperhatikan dan merasa dicintai). Untuk anak, ditepuk-tepuk gitu pun bisa membuat dia merasa disayang dan nyaman kan,” terang Anastasia Satriyo MPsi, Psikolog.

Nah, jangan sungkan meluangkan waktu untuk anak-anak menjelang tidur bagi ayah dan bunda. Karena itu momen romantis bersama anak-anak yang harus dilakukan. Sebab, ketika usia mereka bertambah kebiasaan itu akan hilang dengan sendirinya. Makanya, ayo luangkanlah!

(Dari berbagai sumber/healt.detik.com)

Please follow and like us:
error69
fb-share-icon0
Tweet 5