Oleh: Zaeni Boli

Memasuki tahun 2025, Balai Bahasa NTT kembali menyelenggarakan sayembara penulisan cerita anak dwibahasa. Sayembara ini dibuka mulai 20 Januari hingga 20 Februari 2025.

Ada yang sedikit berbeda pada penyelenggaraan tahun ini, yaitu penulisan cerita anak kali ini mengkhususkan diri pada jenjang C—sesuatu yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dimungkinkan karena, mungkin, penulisan cerita anak sudah dikuasai oleh para penulis NTT. Maka, tantangan selanjutnya adalah menulis untuk jenjang C, yang memiliki tingkat kesulitan berbeda.

Selain itu, ada tema khusus yang ditetapkan oleh penyelenggara. Salah satu tema yang diusung adalah perubahan iklim. Tema ini menjadi tantangan tersendiri bagi penulis untuk mampu terus mengembangkan ide dan gagasan dari lingkungan sekitar, kemudian merangkainya menjadi sebuah karya dalam bentuk cerita anak.

Tahun ini, hanya akan ada 43 naskah yang berhak diikutsertakan atau diterima oleh penyelenggara, dalam hal ini Balai Bahasa NTT. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya, yang mencapai 100 cerita anak.

Informasi lengkap dapat dilihat di akun media sosial Balai Bahasa NTT, baik di Instagram maupun Facebook.

Please follow and like us:
error69
fb-share-icon0
Tweet 5