
Selagi saya muda di era 1980-an dikenal istilah “muda foya-foya, tua masuk surga.” Atau “hidup hanya sekali, maka nikmatilah”. Sekolah bolos, malam minggu mabok. Kalau perlu berkelahi dengan sekolah lain. Pokoknya happy selalu setiap saat. Tapi untuk hedon pamer kekayaan orang tua, saat itu zaman sedang sulit.
Kini di era Gen Z, muncul istilah baru: Yolo. Apa itu? YOLO adalah singkatan dari “You Only Live Once” yang berarti “Kamu Hanya Hidup Sekali”. Yolo identik dengan hidup hedon, bermewah-mewah. Pokoknya kalau melihat golongan YOLO ini, terutama perilakunya di medsos seperti TikTok dan IG, jika tidak kuat iman, inginnya ya seperti mereka dengan menghalalkan segala cara.

Kini You only need one atau YONO muncul sebagai gerakan perlawanan terhadap YOLO, yang mengingatkan bahwa kebutuhan kita itu tidak sebanyak yang kita mau. Semuanya disesuaikan dengan kebutuhan dan kecukupan uang. Misalnya tidak terbeli Alphard, cukup beli mobil yang bisa mengangkut keluarga. Tidak bisa berlibur ke Eropa, ya, traveling ke Yogya atau Bali.
Gol A Gong

