Oleh Muhzen Den

Aktivitas menonton merupakan kegiatan yang menyenangkan dan menghibur. Menonton film atau televisi seolah-olah kita sedang ikut terlibat dalam adegan ceritanya. Padahal kita berada di luar monitor.

Hampir setiap orang pernah melakukan aktivitas menonton. Bagi saya, menonton film atau televisi bagian dari cara mengembangkan imajinasi. Karena dari beberapa film atau tayangan televisi seperti memberikan informasi baru bahkan pengalaman.

Aktivitas menonton film, televisi, maupun aplikasi YouTube di ponsel kini menjadi bagian hidup kita. Di rumah, meskipun tidak punya fasilitas televisi, tapi saya memanfaatkan laptop dan ponsel untuk menonton. Anak-anak saya paling suka menonton di laptop maupun ponsel.

Namun, aktivitas menonton yang dilakukan anak-anak harus dalam pengawasan kita sebagai orang dewasa atau orangtua. Anak-anak saya meskipun suka menonton, tapi tetap harus saya dampingi. Kadang saya suka protes pada anak pertama jika film yang ditonton tidak sesuai, atau bahkan tidak memiliki pesan cerita yang jelas.

Dalam mendampingi anak-anak menonton, saya biasa untuk bertanya kepada mereka. Interaksi ini dilakukan agar anak-anak memahami apa yang ditonton. Selain itu, juga bagian dari pembelajaran mereka.

Menurut Shelley Pasnik, direktur Center for Children & Technology, interaksi berperan dalam pembelajaran pada anak kecil. Shelley adalah ketua dari tim yang mempelajari bagaimana penggunaan teknologi yang bijaksana dapat meningkatkan pembelajaran.

Makanya, saya meskipun suka menonton, tapi tetap harus mengawasi anak-anak saya dalam mengakses internet atau menonton film di laptop dan ponsel. Dengan begitu, anak-anak tidak terjerumus dalam tayangan yang kurang baik bagi diri mereka.

Oleh karena itu, mari kita mendampingi anak-anak kita dalam aktivitas menonton film, baik di laptop maupun di ponsel. Hal ini meminimalkan asupan informasi yang kurang baik bagi anak-anak.

(Sumber www.halodoc.com)

Please follow and like us:
error69
fb-share-icon0
Tweet 5