Semoga Allah Ta’ala takdirkan kita bertemu dengan bulan suci Ramadhan 2025 ini dengan kesiapan yang paripurna. Mendekatkan diri kita kepada Allah Ta’ala dengan hati yang lebih bersih dan amal yang lebih baik dan pula lebih Khusyu dalam beribadah. Agar perjumpaan kita dengan bulan Ramadhan tidak sia-sia.
Anak Gen Z lahir di era digital dengan akses yang mudah ke berbagai keinginan. Mereka cenderung menginginkan segala sesuatu dengan cepat.
Paling penting bagi kita sebagai orang tua adalah konsistensi dan kesabaran. Anak Gen Z memang cenderung memilih apa yang menurut mereka penting, tapi dengan pendekatan yang lebih relevan dengan dunia mereka, mereka bisa belajar menghargai waktu dan menjadi lebih disiplin.
Aku berharap semoga ilmu yang aku berikan dapat bermanfaat, dan untuk kalian yang suka membuat film atau penasaran rasanya main film itu seperti apa sih. Bisa langsung DM di instagram @jordy.a.h (*)
Selain itu, harga-harga barang di Borma juga lebih cukup buat kantong mahasiswa dibandingkan supermarket di mall. Faktanya, hampir semua teman kuliahku jadi pelanggan tetap Borma, lho. Kayaknya bisa dibilang, Borma tuh udah jadi rumah kedua bagi anak rantau (*)
Jangankan Gen Z, Gen Millenial juga suka bingung soal premis dan sinopsis novel. Premis itu inti cerita dalam satu atau dua kalimat. Sedangkan sinopsis adalah ringkasan cerita yang lebih panjang dengan lebih banyak detail.
Dengan premis yang kuat, novel akan memiliki fondasi yang jelas dan memudahkan pengembangan cerita lebih lanjut. Gunakan bahasa sederhana dan jelas. Pastikan ada konflik yang menarik. Bisa menggunakan format “Ketika [situasi terjadi], seorang [tokoh utama] harus menghadapi [konflik]”.
Bacalah buku, tonton film, atau cari kisah nyata yang memiliki elemen serupa dengan ide utama yang ingin kamu angkat. Ini bisa membantumu memperdalam dan mengembangkan ide tersebut.
0
5
0
20