
Oleh: Zaeni Boli
Bertempat di TBM Lautan Ilmu, sebuah agenda kecil yang diinisiasi oleh Komunitas Jejak Zaman sejak Januari 2025 menghadirkan tantangan dalam bentuk gambar kolaborasi yang diberi nama Guru Pikir Apa, Murid Pikir Apa. Adalah ketua Komunitas Jejak Zaman, Yan Surahman, yang memiliki ide ini—mengajak siswa menggambar bersama guru. Dalam dua kepala pasti ada dua pemikiran yang berbeda.

Berangkat dari kegelisahan akan dunia pendidikan, terkadang keinginan dan pikiran guru bertolak belakang dengan apa yang dipikirkan murid saat guru mengajar dan menjelaskan di dalam kelas. Alih-alih mengeluh, Yan Surahman yang juga guru di SMPN 1 Lewolema, Waimana, Flores Timur, justru memiliki ide kreatif menggambar bersama untuk mengakomodir hobi dan minat bakat siswa yang terpendam serta menggali keinginan mereka yang terkadang sulit untuk dikatakan.
Mungkin lewat media lukis, hal yang tak terucapkan dapat tersampaikan.


Di bawah langit yang mendung di awal bulan yang romantis, 1 Februari 2025, dua siswa SMK Sura Dewa, Jalaluddin Rumi dan Hidayat Syukur, mencoba menerima tantangan dari Komunitas Jejak Zaman.

