
Laut kita menangis. Pantainya berubah jadi kota baru. Para nelayan dan perahunya kehilangan arah mata angin, karena lautnya berpagar bambu. Kamera, neon, laron, orang berjas-dasi, bersorban, bersepatu lars, menyerbu pantai. Ada yang peduli dengan nasib nelayan, ada yang kebakaran jenggot walaupun tidak berjenggot, yang selfie dan menangguk dollar setelahnya.
Gol A Gong

Puisi Gol A Gong
KAMPUNG YANG HILANG
Di ujung senja aku berlabuh, tanpa dermaga dan ikan dalam jala
perahu reyot terombang-ambing, seperti kampung halamanku
pasir pantai tersedot ular naga, jadi pulau baru di tanah seberang
aku kumpulkan kelomang, jadi souvenir pernikahan anakku di masa depan
Jangkar kulempar, tak kuat membawa nasib sekampung,
dasar laut karang terjal, bukan lembut pasir yang memanjakan
arus menderu, sesak memikirkan ikan yang mabuk di laut keruh
kampung nelayan, pohon kelapa jadi kenangan di TikTok dan IG.
Aku menyeru di masjid, “Ke mana pasir, ke mana kampung, ke mana laut?”
jamaah tersenyum, “Untuk modal haji dan masa depan anak-anak!”
aku tersisa menahan pahit, memilih jalan berbeda
dalam banyak batu nisan, kenangan kakek-nenek terbelah.
Serang 24 Desember 2025

Puisi Gol A Gong
TANAH YANG TERSISA
Tambak dan ikannya berpindah ke medsos, api ular naga membakar tiada sisa
pegawai berseragam menawar maut, kertas bernomor murah menguasai desa.
Rumah-rumah masa kecil berganti mesin bermerek, menawarkan kehampaan
mereka pergi ke pedalaman, membangun kenangan baru yang palsu
tinggal aku yang bertahan dalam tekanan, berteman lampu dan kamera
siap sedia mendapatkan tepuk tangan juga ancaman dihilangkan.
Anak-anak berseru nyaring, “Jual saja, beli motor baru, Bapak!”
merek asing mereka inginkan, hatiku berat dan pilu memegang
sendirian merajut jalan berkarang, menambal lantai perahu yang bocor
berharap masih ada ikan, menungguku di laut yang keruh untuk dihidangkan.
Serang 25 Desember 2025

Puisi Gol A Gong
PANTAI YANG HILANG
Kupandangi pantai, tak ada anak-anak bermain bola,
lenyap ditelan kertas-kertas, bernomor buram tak terbaca
perahu terlepas jauh, terseret arus ke Laut Jawa
tak bisa kembali terbentur bambu, pantaiku yang kini berpagar.
Rumah-rumah rubuh dihantam besi, air mata kering
buldozer datang tanpa ragu, jadi santapan kamera
pohon kelapa penawar dahaga, tumbang tak bersisa
orang berpesta di internet, menghitung dolar Amerika.
Tetangga pergi mengangkut harta, mobil baru melaju cepat,
anak-anak tertawa riang, dengan motor dan gawai gemerlap
aku mengibarkan bendera, melumuri tubuh dengan garam
“Bumi dipijak, langit dijunjung!” begitu pesan kakek.
Serang 26 Desember 2025

Puisi Gol A Gong
KOTA BARU TUMBUH
Buldozer menggilas jala, puing rumah menyatu ke bumi
truk-truk sarat tanah merah, menimbun kampung halaman
aku menggigil di tepi luka, melihat hidup yang luruh sudah,
nenek moyang bersemayam di sini, lenyap tanpa jejak.
Di ujung debu kulihat nyata, orang-orang berhelm baja,
menancapkan tulisan megah: “Di sini akan dibangun kota modern.”
Tak ada yasin dibacakan, agar selamat dunia-akhirat
suara tawa dan bau minuman mengudara, menyambut kota baru.
Serang 27 Desember 2025

Puisi Gol A Gong
BATU NISAN UNTUKKU
Aku berdiri menantang baja, buldozer meraung tanpa ragu
tak akan lari, biar tubuhku menyatu dengan bumimu
tanah merah menimbunku dalam diam, kota baru tumbuh di atas luka,
orang datang berziarah, mengenangku nelayan yang tak menyerah.
Di pantai megah mereka, didirikan pusara berbatukan nisan
untukku si nelayan yang tertimbun kota baru di pantai.
Serang 28 Desember 2025
oOOo

TENTANG PENULIS: Gol A Gong adalah pendiri Komunitas Rumah Dunia di Serang Banten. beberapa buku puisinya tgerbit seperti Ode Kampung, Membaca Diri, Dunia Ikan, Kota yang Ditinggalkan Penghuninya, Kutanam Matahari di Rumah Kita. buku Puisi Air Mata Kopi masuk 10 besar Hari Puisi Indonesia 2014. Kini Duta Baca Indonesia 2021-2025.

PUISI MINGGU terbit setiap hari Minggu. Silakan mengirimkan 5 hingga 10 puisi tematik. Sertakan foto diri dan gambar atau foto ilustrasi untuk mempercantik puisi-puisinya. Tulis bio narasi dan pengantar singkat. Kirimkan ke email : gongtravelling@gmail.com . Ada uang pengganti pulsa Rp 300.000,- dari Denny JA Foundation. Sertakan nomor WA dan nomor rekening banknya.

