Sejak subuh mencoba mencari jawaban tentang puisi di Indonesia yang penuh dinamika antara kritik dan intrik. Jawaban saya: seru, asik untuk teman ngopi. Memang tidak semua puisi bisa menggerakkan hati saya sebagai pembaca.

Ya, tidak banyak puisi yang bisa menggetarkan hati saya. Sementara ini baru Zawawi dan Sapardi. Jadi buat saya pada akhirnya puisi itu selera pembacanya, mungkin juga seperti selera redakturnya untuk konteks sastra koran.

Mungkin kamu punya pendapat berbeda. Tidak apa-apa. Sastra (puisi) tidak bisa memuaskan semua orang karena bukan alat pemuas nafsu. Jika ada yang memaksa-maksa bahwa puisi saya bagus, ya tidak apa-apa juga. Biarlah nanti waktu yang membuktikannya secara teks dan konteks.

Gol A Gong

Please follow and like us:
error70
fb-share-icon0
Tweet 5

ditulis oleh

golagong

Duta Baca Indonesia 2021-2025 - Penulis 125 buku - Motivator Menulis - Pendiri Rumah Dunia