
SERANG – Pedagang telur ayam toko Raja Telor di Pasar Induk Rau Kota Serang, Nana mengatakan, harga telur ayam di tokonya masih fluktuatif atau naik turun.
Ia mengungkapkan, saat ini harga telur ayam dijual Rp 27.000 per kilogram.
“Dari sananya naik. Sudah empat hari. Tadinya Rp 26.000 per kilo. Harganya masih turun naik. Kayaknya mau naik menjelang persiapan puasa. Normalnya Rp 25.000-Rp 26.000 per kilogram,” ujar Nana, kepada wartawan, Kamis, 13 Februari 2025.
Ia memperkirakan, harga telur ayam bakal mengalami kenaikan menjelang Ramadhan 1446 Hijriah.
“Bisa jadi naik. Paling Rp 28.000 – Rp 29.000,” ucap dia.
Nana mengaku mendapat pasokan telur ayam dari Sumatera.
“Barang masih lancar. Pasokannya dari Lampung,” tuturnya.
Kenaikan harga pun terjadi pada komoditas beras. Harga beras tergantung jenis dan merk.
Untuk beras lokal asal Indramayu dijual Rp 10.000 per liter, beras lokal Palembang merk BK dijual Rp 11.000 per liter, beras lokal Karawang Rp 11.500 per liter, beras lokal Solo-Sragen merk cengkeh dijual Rp 12.000 per liter, dan beras lokal Karawang merk KM dijual Rp 13.000 per liter.
“Naiknya setiap merk dan jenis Rp 1.000 per liter. Penyebabnya belum ada yang panen. Baru Palembang dan Karawang Serang belum ada yang panen,” kata Asep.
Asep memperkirakan harga beras mendekati puasa Ramadhan bakal naik.
“Bisa jadi naik Rp 1000-2000 per karung. Sekarang aja udah naik,” ungkapnya.
Sementara itu, harga daging sapi dan kerbau masih stabil dijual Rp 130.000 per kilogram.
Pedagang daging merah di Pasar Induk Rau Kota Serang, Haji Aeng, mengatakan, harga daging merah masih stabil dan diprediksi tetap stabil walaupun mendekati Ramadhan.
“Biasa aja standar. Mau munggahan juga stabil. Stoknya cukup untuk lebaran juga,” kata Aeng.
Salah seorang pedagang daging ayam potong di Pasar Induk Rau Kota Serang, Jamhari mengatakan, harga daging ayam potong saat ini masih stabil Rp 33.000 per kg.
“Rp 33.000 per kilo mah masih standar,” ucap Jamhari.
Dirinya juga memprediksi, mendekati Ramadhan harga daging ayam potong bakal melonjak.
“Naik biasanya nyampe Rp 39.000 per kilo, apalagi Minggu ini bakal ada tradisi nisfu syaban atau rowahan, kemungkinan naik karena permintaan meningkat,” kata dia.(Roy)

