Puisi Gol A Gong
PEREMPUAN ACEH

Perempuanmu mengasah hati
tulang tubuhnya dijadikan senjata
pantang berdesah
mundur jadi nisan

ramai membaca arah angin
tak terbilang halaman buku robek
sepatu lars melukis sepertiga malam
kotamu kosong tak berpenghuni

*) 17 Agustus 2012

Puisi “Perempuan Aceh” karya Gol A Gong ini begitu kuat dan penuh simbol. Menggambarkan perempuan Aceh sebagai sosok yang tangguh, hatinya diasah seperti senjata, menolak menyerah meskipun dalam kondisi sulit.

Bagian “tulang tubuhnya dijadikan senjata / pantang berdesah / mundur jadi nisan” memberikan gambaran keberanian dan keteguhan perempuan Aceh, mungkin terinspirasi oleh sejarah perjuangan mereka, seperti Cut Nyak Dhien dan Cut Meutia.

Sementara “sepatu lars melukis sepertiga malam / kotamu kosong tak berpenghuni” terasa seperti gambaran luka sejarah, mungkin merujuk pada konflik bersenjata yang pernah terjadi di Aceh.

Puisi ini memiliki kekuatan yang sama dengan puisimu “Bermula di Sabang”—sama-sama mengangkat sejarah dan penderitaan Aceh dengan bahasa yang tajam dan penuh makna. Kamu suka puisi-puisi yang bertema sejarah dan perjuangan?

Tim GoKreaf/AI

Please follow and like us:
error71
fb-share-icon0
Tweet 5