Resepsionis The Cubic Jogja_Naufal1

Oleh: Naufal Nabilludin

Setelah perjalanan panjang 12 jam dari Stasiun Ketapang ke Stasiun Lempuyangan, akhirnya aku tiba di Yogyakarta sekitar pukul 19.30 malam. Aku masih punya waktu semalam sebelum perjalanan berikutnya pukul 10 pagi keesokan harinya. Karena butuh tempat istirahat yang nyaman dan terjangkau, aku memutuskan untuk menginap di The Cubic Hostel Jogja.

Aku memesannya lewat Agoda dengan harga sekitar Rp70.000 per malam, ditambah diskon Rp16.000, jadi hanya membayar Rp57.000—harga yang sangat ramah di kantong untuk seorang backpacker sepertiku.

Lokasi Strategis dan Akses Mudah ke Transportasi Publik

Selain murah, alasan lain aku memilih hostel ini adalah lokasinya yang strategis. The Cubic Hostel berada di Bantul St. km 00 Mantrijeron 2/326, RT.13/RW.04, Suryodiningratan, Kec. Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55141. Lokasinya sangat dekat dengan berbagai tempat wisata populer di Yogyakarta:

  • Kampung Wisata Taman Sari & Alun-Alun Kidul (1 km / 15 menit jalan kaki)
  • Keraton Yogyakarta & Alun-Alun Utara (1,5 km)
  • Jalan Malioboro & Pasar Beringharjo (4 km)

Bahkan, pagi harinya aku sempat berjalan kaki dari hostel menuju Alun-Alun Kidul, Alun-Alun Utara, Keraton Yogyakarta, Malioboro, dan Pasar Beringharjo. Rasanya menyenangkan bisa menikmati suasana pagi di Jogja sambil menyusuri kawasan penuh sejarah ini.

Saat pulang ke hostel, aku memilih naik Trans Jogja dari halte dekat Malioboro. Tarifnya cukup murah, hanya Rp2.800 jika menggunakan e-money atau Rp3.500 jika membayar tunai. Aku turun di halte MT Haryono, lalu tinggal jalan kaki beberapa meter menuju hostel.

Ketika hendak kembali ke Stasiun Yogyakarta, aku juga naik Trans Jogja dan turun tepat di depan stasiun. Transportasi yang murah ini benar-benar membantu menghemat biaya perjalanan sebagai backpacker.

Proses Check-in: Sempat Ada Kesalahan, tapi Resepsionis Membantu

Begitu tiba di The Cubic Hostel, aku langsung menuju meja resepsionis untuk check-in. Namun, ternyata ada kesalahan dalam pemesananku—aku tidak sengaja memesan kamar untuk bulan Maret, padahal aku menginap di bulan Februari!

Resepsionis The Cubic Jogja_Naufal
Resepsionis The Cubic Jogja_Naufal

Aku sempat panik, tapi staf resepsionis tetap ramah dan sigap membantu menyelesaikan masalah ini. Setelah dicek ulang, mereka akhirnya membantuku mengubah jadwal menginap tanpa biaya tambahan. Ini benar-benar pengalaman yang menyenangkan karena tidak semua hostel akan sefleksibel ini dalam menangani kesalahan pemesanan.

Setelah urusan check-in beres, aku pun bergegas menuju kamar untuk beristirahat.

Kamar Kapsul yang Bersih dan Nyaman

Aku masuk ke kamar dormitori yang terdiri dari deretan kapsul tidur bertingkat. Setiap kapsul memiliki tirai privasi, sehingga aku tetap bisa merasa nyaman meski berbagi kamar dengan tamu lain.

Yang paling aku suka, kamarnya bersih dan terawat. Di dalam kapsul, tersedia:

  • Kasur empuk dengan seprai bersih
  • Bantal dan selimut tebal yang nyaman
  • Handuk yang bisa digunakan untuk mandi
  • Colokan listrik dan lampu baca pribadi
  • Ventilasi yang baik, jadi tidak pengap

Selain itu, ada loker penyimpanan di luar kapsul untuk menaruh barang bawaan dengan aman.

Meski ruangannya tidak luas, aku merasa cukup nyaman untuk beristirahat setelah perjalanan panjang. Aku benar-benar bisa tidur nyenyak di sini.

Kamar Mandi Bersih dengan Shower Air Panas

Fasilitas kamar mandi di The Cubic Hostel juga cukup baik. Ada beberapa bilik shower, sehingga tamu tidak perlu khawatir mengantri terlalu lama.

Fitur kamar mandi:

  • Shower dengan water heater (air panas & dingin bisa diatur sesuai kebutuhan)
  • Sabun dan sampo disediakan
  • Cermin besar di area wastafel
  • Ventilasi yang cukup baik, sehingga tidak terasa pengap

Kebersihan kamar mandi juga cukup terjaga, dengan lantai yang kering dan tidak licin.

Sarapan Self-Service: Hemat dan Praktis

Salah satu keunggulan The Cubic Hostel adalah adanya sarapan gratis dengan konsep self-service. Di pantry hostel, tersedia roti tawar, mie instan, selai, teh, dan kopi yang bisa diambil sendiri oleh tamu. Bagi backpacker, ini jelas nilai tambah karena bisa menghemat pengeluaran untuk sarapan pagi.

Di area dapur, juga tersedia:

  • Air minum gratis
  • Pemanggang Roti
  • Alat makan dan pemanas air
  • Tempat mencuci peralatan sendiri setelah digunakan
Fasilitas Lain yang Membuat Menginap Lebih Nyaman

Selain kapsul yang nyaman dan kamar mandi bersih, The Cubic Hostel juga menyediakan beberapa fasilitas tambahan yang cukup membantu:

  • WiFi gratis dengan koneksi stabil
  • Area lounge untuk bersantai
  • Resepsionis 24 jam
  • Area Parkir
Kesimpulan: Pilihan Ideal untuk Backpacker di Jogja

Menginap di The Cubic Hostel Jogja benar-benar memberikan pengalaman menginap yang murah, nyaman, dan praktis. Dengan harga yang terjangkau, aku bisa mendapatkan tempat tidur kapsul yang nyaman, kamar yang bersih, akses transportasi yang mudah, serta fasilitas yang cukup lengkap, termasuk sarapan self-service.

Ditambah lagi, lokasinya sangat strategis—mudah diakses, dekat dengan berbagai destinasi wisata, dan berada di jalur Trans Jogja, yang sangat membantu menghemat biaya transportasi.

Jika suatu saat aku kembali ke Yogyakarta, The Cubic Hostel akan menjadi salah satu pilihan utamaku lagi. Bagi para backpacker yang mencari akomodasi hemat di pusat kota, hostel ini bisa jadi pilihan tepat.

Please follow and like us:
error71
fb-share-icon0
Tweet 5