Oleh: Zaeni Boli

Fenomena banyaknya orang Indonesia di usia produktif yang memilih meninggalkan Indonesia menimbulkan pro dan kontra. Gerakan ini perlu dicari solusinya agar tidak terus menggerus stabilitas politik dan ekonomi Indonesia.

Gerakan Kabur Aja Dulu adalah fenomena di mana orang-orang usia produktif di Indonesia memilih pergi ke luar negeri demi mendapatkan hidup yang layak—sesuatu yang menurut mereka sulit didapatkan di tanah air. Bagi mereka, negara lain lebih menjanjikan kesejahteraan dibandingkan negeri sendiri. Pepatah “Hujan batu di negeri sendiri lebih baik daripada hujan emas di negeri orang” tidak lagi berlaku bagi mereka.

Melihat bagaimana negara dikelola oleh orang-orang yang tidak cakap, maraknya korupsi dan pungli yang menghambat aktivitas ekonomi, sulitnya lapangan pekerjaan, serta kurangnya penghargaan terhadap lulusan-lulusan terbaik, banyak anak muda usia produktif akhirnya memilih untuk kabur dulu aja ke luar negeri.

Hal ini bisa dimaklumi, meskipun ada yang menganggap tindakan mereka sebagai sikap tidak nasionalis. Namun, hidup butuh makan, anak-anak butuh pendidikan yang baik, dan setiap orang membutuhkan lingkungan yang nyaman serta tidak terlalu mencampuri urusan pribadi. Bahkan dalam Islam, konsep hijrah telah lama dikenal—pindah dari satu tempat ke tempat lain demi kehidupan yang lebih baik.

Bagi kita yang masih bertahan di Indonesia, tidak masalah jika kita terus berjuang lebih keras dan berusaha lebih sungguh-sungguh. Selain mengejar kehidupan yang lebih baik, kita tetap bisa mencintai keseharian kita, sambil tetap bersikap kritis terhadap kebijakan penguasa yang tidak berpihak pada rakyat. Kita juga terus berharap bahwa Indonesia suatu hari nanti akan dipimpin oleh sosok yang amanah, yang benar-benar mencintai negeri ini, bukan hanya berpihak pada satu golongan tertentu.

Kita juga bisa mendoakan kawan-kawan yang memilih merantau ke negeri orang. Semoga kelak, saat mereka sukses, mereka memiliki keinginan untuk kembali dan berkontribusi dalam memajukan perekonomian bangsa.

Kita adalah bangsa yang besar, namun kita belum menemukan cara yang efektif untuk benar-benar menjadi besar. Mungkin satu hal yang perlu diperhatikan: andai saja negeri ini terbebas dari korupsi, rakyatnya mungkin sudah sejahtera.

Please follow and like us:
error70
fb-share-icon0
Tweet 5