
Satu lagi peserta Kelas Novel Tiga Babak , Sabriana Jayaputri, berhasil menuliskan novel dan diterbitkan SIP Publishing. Judulnya “Tentara Bersepatu Balet” (TBB). Judul yang sangat unik menggunakan majas oksimoron, yaitu majas yang menggabungkan dua kata atau frasa dengan makna bertentangan untuk menciptakan efek paradoks atau kontras yang kuat.
Kita tahu “tentara” identik dengan kekuatan, ketegasan, dan peperangan sedangkan “bersepatu balet” mengacu pada sesuatu yang anggun, lembut, dan penuh keindahan. Penggabungan kedua unsur ini menciptakan ironi atau paradoks, karena tentara biasanya dikaitkan dengan ketangguhan, sedangkan balet mencerminkan kelembutan dan keanggunan.

Novel TBB Dengan latar belakang setting di Somalia, kita jadi belajar mengenai situasi keamanan dan politik di negara yang dijuluki Tanduk Afrika tersebut. Dengan alur dan kisah yang menarik, novel ini cukup dapat memberikan wawasan baru kepada kita semua baik dalam sisi percintaan yang dibalut gambaran situasi suatu negara.

“Kelas Novel Gol A Gong ini sangat bagus untuk penulis novel pemula seperti saya, di mana dalam kelas tersebut kita diajarkan teknis dasar penulisan novel yang baik dan juga menguraikan alur cerita dalam setiap kalimat,” Sabriana Jayaputri mengungkapkan perasaannya.

Saya dan Indra Defandra, CEO SIP Publising, membuka Kelas Novel Bertabur Konflik ini untuk memberi kesempatan bagi para penulis, utamanya penulis pemula seperti Sabriana, bahwa menulis novel itu harus memakai ilmu, bukan sekadar melamun. Menulis adalah kerja-kerja intelektual.
“Di Kelas Novel Gol A Gong ini, saya dilatih untuk terus mengasah ketrampilan mengolah kata-kata. Investasinya hanya Rp. 1.250.000,-, sangat affordable dengan ilmu dari Duta Baca Indonesia, yang diberikan secara maksimal selama 4 kali pertemuan. Plus novel kita diterbitkan gratis dan ber-ISBN pula. Top banget!” Sabriana menjelaskan.
Selamat, Sabriana. Ditunggu novel keduanya, ya.
Gol A Gong

