
Oleh Jordy Alghifari Harris
Hari sabtu 15 februari 2025, di jam 8 malam aku mendapat telefon dari teman SDku. Namanya Iyaz.
Di dalam perbincangan, Iyaz mengajak aku untuk ikut dalam syutingan film pendek atau film karya miliknya bersama teman-temannya. Tanpa basa basi, aku langsung menerima ajakannya. Karena sudah 1 tahun aku tidak ikut sutingan, lebih seringnya membuat sendiri. Atau mungkin karena aku jarang ber-sosialisasi dengan teman-teman.



Hari Minggu 16 februari 2025. Aku berangkat ke kontrakan Iyaz jam 05:30 subuh. Aku menunggu sampai jam 8 pagi. Teman – temannya Iyaz sudah pada bangun, aku berkenalan satu per satu kepada teman-temannya. Di sela sela waktu menunggu berangkat suting, aku mengobol dengan teman-temannya iyaz. Saling bercerita pengalaman syutingan, saling bertanya tentang pengalaman syutingan. Aku sudah mulai akrab dan kenal dengan mereka, akhirnya kami berteman.


Singkat cerita mereka sudah pada siap, aku juga sudah siap. Kami berangkat sarapan dulu, untuk mengisi energi. Kami mampir makan di warmindo deket kampus UIN Yogyakarta. Setelah selesai sarapan pagi, di jam 9 kami memulai set up kamera dan blocking aktor. Aku hanya melihat mereka, karena aku cuma menjadi pilot drone disyutingan kali ini.


Aku diajak dengan bang Ucen untuk mulai shoot drone di beberapa tempat. Kami berdua berangkat meninggalkan mereka yang suting. Sesampainya di lokasi, aku menyiapkan drone. Drone sudah siap, lalu aku menerbangkan. Tetapi tidak mau take off, karena di kampus UIN berdekatan dengan red zone.

Aku dan bang Ucen pindah ke lokasi yang lainnya, ternyata sama aja gabisa nerbangin drone. Kami lanjut muter-muter hingga jam 12 siang masih saja belum bisa nerbangin drone. Akhirnya kami memutuskan untuk kembali ke lokasi suting.

Aku dan bang Ucen memberitahu mereka yang sedang suting, bahwa zona red zone untuk drone terlalu luas. Salah satu dari mereka bilang menyuruh kami untuk istirahat terlebih dahulu, dan dilanjut nanti. Aku beristirahat sambil melihat proses suting berjalan. Adzan dzuhur berkumandang, kami pergi ke kampus UIN untuk ISOMA.

Setelah isoma, kami lanjut syuting lagi. Aku mencoba kembali untuk menerbangkan drone, akhirnya bisa diterbangkan. Di situ kesempatanku unttuk memaksimalkan waktu buat mengambil footage drone. Aku dan bang ucen ke sana ke mari, dari siang hingga sore baru selesai mengambil footage.

Setelah selesai, aku kembali ke kontrakan Iyaz untuk beristirahat sambil memindahkan file ke hardisk milik produSernya. Sambil nunggu memindahkan file, aku mengobrol-ngobrol dengan mereka. Sungguh pengalaman berharga buatku.
*) Jogja, Senin 17 Februari 2025
