
Oleh: Rudi Rustiadi
Jumat 21 Februari 2025. Denny JA Foundation berkolaborasi dengan Sekolah Alam Bratakasian menyelenggarakan pelatihan menulis Puisi Esai bersama Duta Baca Indonesia, Gol A Gong. Acara tersebut dilaksanakan hotel Purnama Mulia Kabupaten Kuningan dengan tema “Gelaran Puisi Esai di Kabupaten Kuningan”. Peserta sebanyak 50 orang terdiri dari pelajar, mahasiswa, guru, dosen, pegiat literasi hingga ibu rumah tangga.



Jaenal Mutakin (Kang Zeze), ketua panitia penyelenggara yang juga founder Sekolah Alam Bratakasian dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan ini merupakan dedikasi dan implementasi dari pegiat literasi untuk kegiatan literasi di Kuningan. Ia berharap pelatihan dapat menambah wawasan masyarakat Kuningan tentang ragam genre sastra yang ada di Indonesia.
“Kehadiran Duta Baca Indonesia di Kabupaten Kuningan tidak hanya sekadar memberikan pelatihan menulis Puisi Esai, tapi ada kunjungan ke komunitas literasi, seperti TBM dan FLP, juga akan ke SMPN 1 Cilimus dan Perpustakaan Desa Ragawacana pada 24 Februari nanti,”


Sementara itu Usmadi, Pustakawan Muda Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kuningan menyambut baik kehadiran Duta Baca Indonesia di Kabupaten Kuningan. Pada kesempatan itu ia juga mengajak para orang tua yang hadir untuk membuat perpustakaan pribadi atau paling tidak pojok baca di rumah masing-masing. Menurutnya penguatan literasi harus dimulai dari rumah. Hal itu disampaikannya saat membuka acara Gelaran Puisi Esai di Kabupaten Kuningan.


Pada sesi pelatihan menulis puisi esai, Gol A Gong menjelaskan bahwa puisi esai adalah bentuk sastra yang sangat cocok untuk Gen Z karena berbasis peristiwa nyata dan mengajak penulis untuk melakukan riset sebelum menulis Melalui puisi esai, siswa bisa belajar menangkap realitas sekitar dan menuangkannya dalam tulisan. Jadi menulis puisi dari fakta bukan melamun di kamar.

Melalui puisi esai kita diajak membuka mata dan berpikir kritis terhadap isu-isu sosial di sekitar kita, seperti ketidakadilan, pelanggaran hak asasi manusia, kemiskinan, diskriminasi, dan isu kemanusiaan lainnya. Menulis bukan hanya membuat isu itu terlihat, tetapi juga melatih hati untuk berempati.



Para peserta terlihat antusias, sebab Gol A Gong juga menyiapkan doorprize berupa buku untuk peserta yang aktif. Buku-buku tersebut merupakan donasi dari Denny JA Foundation, Gong Publishing, Perpusnas Press dan Daniel Anzar Simanjuntak.

