Oleh Suhartina Jufri

Setelah tepat 1 bulan, saya akhirnya menyelesaikan membaca buku ini. Mengapa lama? Seperti biasa, saya teralihkan oleh hiruk pikuk kehidupan. Buku ini adalah salah satu buku yang akan saya baca berulang. Mengapa?

Pertama, kisah yang dituturkan di dalamnya bukan hanya tentang perjuangan fisik semata, tetapi juga tentang bagaimana mental dan jiwa tetap kuat di tengah keterbatasan. @golagong menuliskan perjalanan hidupnya dengan jujur dan penuh semangat. Ia mengalami banyak cobaan, kehilangan, dan keterbatasan fisik, tetapi ia menolak untuk menjadi korban keadaan. Sebaliknya, ia memilih untuk bangkit, melampaui batas, dan tetap berjuang.

Kedua, gaya penulisannya mengalir dengan ringan. Tidak ada kesan mengasihani diri, tidak ada narasi melodramatis yang berlebihan. Justru, buku ini menyampaikan optimisme dengan cara yang begitu alami. Saya sering kali terhenti di beberapa halaman hanya untuk merenung, mengambil napas dalam-dalam, lalu melanjutkan bacaan dengan perspektif baru.

Ketiga, buku ini mengajarkan banyak hal tentang kehidupan, terutama tentang menerima kenyataan tanpa kehilangan semangat untuk terus bergerak maju.

Buku ini bukan hanya sekadar kisah inspiratif; ini adalah pengingat bahwa hidup selalu punya cara untuk menguji kita, tetapi bagaimana kita meresponsnya adalah yang paling penting.

Bagi siapa pun yang merasa sedang dalam titik terendah atau butuh dorongan untuk terus berjuang, I Am a Survivor adalah bacaan yang sangat layak untuk dimiliki. (Bukunya jadi lecek karena sering kubawa kemana-mana.

Please follow and like us:
error70
fb-share-icon0
Tweet 5