sebab aku belum mau mampus
di bumi yang katanya gelap
lampulampu yang lampus
kupilih menepi untuk menjauh

kupandangi jalan yang riuh
sejumlah orang perang teriak
samasama mengacengkan telunjuk
ke wajah di depannya; “tiada lagi
bisa dipercaya

sesama raja saling memuja
kepada hamba diinjakinjak!”
suara seperti itu menjadi
nyanyian di siang dan malam

MOMEN peluncuran buku puisi terbaruku “Satu Ciuman, Dua Pelukan” di Taman Budaya Lampung 24 Februari 2025. Untuk kenangan indah harus disimpan di sini. Peluncuran adalah perayaan bag lahirnya karya. Adanya karya dan adanya keberadaan seseorang, lantaran adanya orang-orang yang mendukung sekaligus yang tidak.

Terima kasih yang telah hadir membersamai perayaan tersebut, khusus sahiibul penyelenggara dikomandoi Fitri Angraini Roffar — istriku, Anggi Farhan Saputra dkk. Para pembicara Heri Wardoyo, Ari Pahala Hutabarat , moderator Edi Siswanto .

Isbedy Stiawan ZS

Please follow and like us:
error70
fb-share-icon0
Tweet 5