Oleh Indra Defandra – CEO SIP Publishing

Traveling hari ke-2. Senin, 24 Februari 2025. Pukul 07.00 waktu setempat kami diajak sarapan di salah satu resto halal yang menyediakan menu-menu khas Vietnam. Tempatnya tidak jauh dari hotel tempat kami menginap

Selain bisa menikmati kopi Vietnam di negaranya langsung, kami juga mencoba beberapa menu andalan di Vietnam yaitu Phở (sup tradisional dengan mie, daging sapi dan sayur-sayuran) dan juga Bánh Mì (roti khas Vietnam dengan isi daging ayam dan sayuran)

Selesai sarapan, kami diajak ke War Remnants Museum. Di museum perang di Ho Chi Min City ini kita bisa melihat foto-foto perang Vietnam , dan juga beberapa senjata, pesawat, dan tank.

Selanjutnya kami diajak ke Kantor Pos Sentral Saigon. Tempat ini menjadi salah satu tempat yang paling banyak didatangi wisatawan. Gedung yang dibangun pada tahun 1886 dengan gaya arsitek Prancis yang klasik dan elegan ini betul-betul menarik untuk dikunjungi.

Serasa di Eropa. Begitulah yang kami rasakan ketika berada di destinasi selanjutnya yaitu Opera House Ho Chi Min. Gedung opera ini juga dibangun dengan gaya arsitektur klasik Prancis. Tidak jauh dari Opera House ada Ho Chi Min City hall di mana kita bisa melihat patung besar Paman Ho/Ho Chi Min. Beliau merupakan tokoh kemerdekaan Vietnam yang namanya diabadikan menjadi nama ibu kota Vietnam.

Destinasi terakhir city tour ini adalah Ben Than Market. Di sini banyak dijual kopi Vietnam, souvenir, pakaian, dan juga aneka ragam makanan yang bisa dijadikan oleh-oleh. Sebelumnya, Peter, guide kami menyarankan agar menawar harganya setidaknya 50%. Perlu skill tawar menawar yang tinggi untuk berbelanja di sini.

Selesai sudah city tour di Vietnam. Selanjutnya kami langsung menuju bandara untuk mengejar pesawat ke Hongkong yang akan berangkat pukul 15.10 waktu Vietnam. Masih ada perjalanan selama 4 hari lagi. Semoga diberikan kelancaran dan keselamatan.

Please follow and like us:
error71
fb-share-icon0
Tweet 5