Oleh: Naufal Nabilludin
Bulan Ramadan adalah momen bagi umat Islam untuk menahan hawa nafsu, termasuk berpuasa dari subuh hingga magrib. Namun, meskipun dianjurkan untuk berhemat, pengeluaran justru sering kali meningkat dibanding bulan-bulan lainnya—terutama bagi anak kos.
Tinggal jauh dari orang tua dan mengelola keuangan sendiri menjadi tantangan tersendiri bagi anak kos selama Ramadan. Menurut Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, dan Akuntansi) Vol. 7 No. 1, 2023, ada beberapa faktor yang menyebabkan pengeluaran meningkat, seperti tradisi, kebutuhan makanan dan minuman, pakaian, serta berbagai potongan harga yang menggiurkan.
Salah satu godaan terbesar adalah banyaknya penjual takjil dengan aneka makanan yang menggoda selera. Jika tidak dikontrol, kebiasaan berburu takjil bisa membuat kantong jebol. Nah, agar tetap hemat selama Ramadan, berikut lima tips yang bisa kamu coba!
1. Alokasikan Keuangan dengan Bijak
Langkah pertama adalah mengalokasikan uang sesuai pemasukan dan kebutuhan. Salah satu metode yang bisa kamu gunakan adalah metode 50/30/20 yang diperkenalkan oleh Elizabeth Warren dan Amelia Warren Tyagi dalam buku All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan. Metode ini membagi pengeluaran ke dalam tiga kategori utama:
- 50% untuk kebutuhan pokok, seperti makan, tempat tinggal, dan tagihan rutin.
- 30% untuk keinginan, seperti hiburan atau hobi.
- 20% untuk tabungan dan investasi, termasuk dana darurat, asuransi, atau investasi jangka panjang.
Jika metode ini kurang cocok, kamu bisa menyesuaikannya, misalnya dengan membagi:
- 40% untuk kebutuhan sehari-hari
- 30% untuk hutang atau tagihan rutin
- 20% untuk tabungan
- 10% untuk kegiatan sosial seperti sedekah
Yang terpenting, sesuaikan pembagian keuangan dengan kebutuhan dan skala prioritasmu.
2. Tetapkan Jatah Uang Harian
Setelah mengalokasikan keuangan, tentukan jatah uang harian agar pengeluaran lebih terkontrol. Dengan cara ini, kamu bisa menghindari kebiasaan membeli barang yang tidak diperlukan.
Agar lebih efektif, catat semua pemasukan dan pengeluaran harian. Ini akan membantumu melihat pola pengeluaran dan menyesuaikan jika ada kebutuhan mendesak.
3. Belanja Bahan Makanan Sekaligus
Salah satu trik agar lebih hemat adalah berbelanja bahan makanan pokok sekaligus untuk beberapa minggu atau bahkan satu bulan penuh. Buat daftar belanja sebelum pergi agar lebih fokus dan tidak tergoda membeli barang yang tidak dibutuhkan.
Selain itu, manfaatkan promo atau diskon untuk menghemat pengeluaran. Berbelanja dalam jumlah banyak juga bisa mengurangi frekuensi ke warung atau minimarket, yang sering kali berujung pada pembelian impulsif.
4. Masak Sendiri untuk Buka dan Sahur
Memasak sendiri adalah cara efektif untuk menghemat pengeluaran. Selain lebih murah dibanding membeli makanan jadi, kamu juga bisa menyesuaikan menu dengan selera dan kebutuhan gizi.
Agar lebih praktis, masak dalam porsi lebih banyak saat berbuka, lalu simpan sisanya untuk sahur. Dengan cara ini, kamu bisa menghemat waktu dan bahan makanan.
Tak perlu menu yang rumit—pilih resep sederhana yang tetap sehat, bergizi, dan mengenyangkan.
5. Manfaatkan Buka Puasa Gratis di Masjid
Selama Ramadan, banyak masjid menyediakan takjil dan makanan berbuka secara gratis. Sesekali, kamu bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk menghemat pengeluaran sekaligus merasakan kebersamaan dengan sesama muslim.
Selain menghemat uang, berbuka di masjid juga memiliki nilai spiritual. Biasanya, sebelum berbuka ada kajian atau kultum yang bisa menambah wawasan keislamanmu.
Kesimpulan
Itulah lima cara agar kantong anak kos tetap aman selama Ramadan. Hemat bukan berarti pelit atau mengorbankan kualitas hidup, tetapi lebih kepada mengatur pengeluaran agar tetap seimbang dengan pemasukan.
Di bulan suci ini, selain menahan lapar dan haus, kita juga diajarkan untuk menahan diri dari berbagai godaan—termasuk godaan untuk berbelanja secara berlebihan. Dengan pengelolaan keuangan yang baik, Ramadan bisa menjadi momen yang lebih bermakna, tanpa harus khawatir dompet terkuras.
70
0
5
