
Sarapan Kata 92: Menghapus Arang di Muka adalah peribahasa yang mencoba menghapus rasa malu yang diakibatkan oleh seorang anggota keluarga.
Peribahasa “Menghapus Arang di Muka” berarti berusaha menghilangkan rasa malu atau aib yang disebabkan oleh perbuatan anggota keluarga atau orang terdekat. Biasanya, ini dilakukan dengan berbagai cara, seperti memperbaiki kesalahan, meminta maaf, atau berbuat sesuatu yang dapat mengembalikan kehormatan keluarga.
Misalnya, jika seorang anggota keluarga melakukan kesalahan yang mencoreng nama baik keluarga, maka anggota lain mungkin akan berusaha “menghapus arang di muka” dengan cara menebus kesalahan tersebut atau membangun kembali reputasi keluarga.
Konteks peribahasa ini sering muncul dalam kehidupan sosial masyarakat, terutama dalam budaya yang menekankan kehormatan dan harga diri keluarga.
Dalam kehidupan sehari-hari, peribahasa “Menghapus Arang di Muka” sering terjadi dalam berbagai situasi, terutama yang berkaitan dengan menjaga nama baik keluarga atau kelompok. Berikut beberapa contohnya:

- Kasus Anak Bermasalah
Seorang anak tertangkap karena mencuri atau terlibat dalam tindakan kriminal. Orang tuanya merasa malu, lalu berusaha menebusnya dengan meminta maaf kepada korban, membayar ganti rugi, atau menyekolahkan anaknya ke tempat yang lebih baik agar berubah. - Pernikahan untuk Menjaga Reputasi
Seorang perempuan hamil di luar nikah, dan keluarganya merasa malu. Untuk menghapus arang di muka, keluarganya segera menikahkan pasangan tersebut agar tidak menjadi gunjingan masyarakat. - Kegagalan Seorang Anggota Keluarga
Jika ada seorang anak yang dikeluarkan dari sekolah karena kenakalan atau tidak lulus ujian, orang tua mungkin akan mengupayakan pendidikan alternatif atau kursus agar anaknya tetap bisa sukses dan keluarga tidak dipandang buruk. - Perbaikan Nama Baik Setelah Skandal
Jika seorang pejabat atau pengusaha dalam keluarga terlibat kasus korupsi atau penipuan, anggota keluarga lainnya mungkin akan melakukan aksi sosial, seperti mendirikan yayasan atau aktif dalam kegiatan amal, untuk memperbaiki citra keluarga. - Kesalahan Seorang Anggota Keluarga dalam Pekerjaan
Seorang anggota keluarga mungkin melakukan kesalahan besar di tempat kerja hingga merugikan perusahaan. Untuk menghapus arang di muka, anggota keluarga lainnya yang bekerja di bidang yang sama bisa menunjukkan kinerja yang baik atau membantu memperbaiki kesalahan tersebut.
Intinya, peribahasa ini menggambarkan bagaimana seseorang berusaha menutupi atau memperbaiki kesalahan anggota keluarganya agar martabat keluarga tetap terjaga di mata masyarakat.



