
Tiga orang inilah, yang memiliki persamaan yaitu: hobby membaca, menulis, dan gagal menyelesaikan kuliah di Bandung, hehehehe. Tiga orang inilah yang memiliki mimpi besar tentang Banten lewat dunia jurnalistik, sastra, dan Banten.
Kami bertiga kembali ke kampung halaman, Kota Serang, Banten sekitar 1987. Toto St Radik meninggalkan STKS, saya mengundurkan diri dari Fakultas Sastra Indonesia UNPAD Bandung, dan Rys Revolta mundur dari Fakultas Sastra Perancis, UNPAD Bandung.

Kami dalam keadaan marah, kesal, geram karena Banten (minus Tangerang) yang dekat dengan Jakarta tapi tertinggal jauh di segala bidang. Gagasan Rumah Dunia muncul dari diskusi-diskusi kecil kami.
Kemudian muncul nama Andi Suhud Trisnahadi , Maulana Wahid Fauzi yang kami ajak bergabung untuk mimpi besar Banten di masa depan.
Gol A Gong
#rumahdunia #rumahdunia23tahun #kotaserang #banten

